Susul 3 Negara Eropa, Venezuela Ikut Akui Negara Palestina

Share

<img width="2560" height="1610" src="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?fit=2560%2C1610&ssl=1" class="attachment-full size-full wp-post-image" alt="" decoding="async" fetchpriority="high" srcset="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?w=2560&ssl=1 2560w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?resize=300%2C189&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?resize=1024%2C644&ssl=1 1024w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?resize=768%2C483&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?resize=1536%2C966&ssl=1 1536w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?resize=2048%2C1288&ssl=1 2048w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?resize=750%2C472&ssl=1 750w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?resize=1140%2C717&ssl=1 1140w" sizes="(max-width: 2560px) 100vw, 2560px" data-attachment-id="473236" data-permalink="https://www.arrahmah.id/susul-3-negara-eropa-venezuela-ikut-akui-negara-palestina/susul-3-negara-eropa-venezuela-ikut-akui-negara-palestina/" data-orig-file="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?fit=2560%2C1610&ssl=1" data-orig-size="2560,1610" data-comments-opened="1" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Susul 3 Negara Eropa, Venezuela Ikut Akui Negara Palestina" data-image-description="" data-image-caption="

Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil (kiri) dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menghadiri pertemuan di Kementerian Luar Negeri, pada 23 Mei 2024. [Foto: Anadolu Agency]

” data-medium-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?fit=300%2C189&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Susul-3-Negara-Eropa-Venezuela-Ikut-Akui-Negara-Palestina-scaled.jpg?fit=1024%2C644&ssl=1″ />

ANKARA (Arrahmah.id) — Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil menyatakan negaranya mengakui Palestina saat berbicara dalam pertemuan ke-4 Komisi Kerja Sama Gabungan Turki-Venezuela, pada Kamis

Dilansir Anadolu Agency (24/5/2024), Gil juga mengecam keras tindakan militer Israel di Palestina dan menggambarkannya sebagai genosida.

Dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Kamis (23/5), Gil juga menegaskan kembali sikap negaranya terhadap Palestina dan menekankan hubungan yang kuat dan bersahabat antara Venezuela dan Turki.

“Venezuela dengan tegas mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan bebas. Kami menentang genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan ini,” ujar Gil, seperti dilansir Anadolu Agency (24/5).

Dia menyoroti dukungan lama Venezuela terhadap otonomi dan kemerdekaan Palestina. Venezuela juga mendesak tindakan komunitas internasional untuk menjamin keadilan dan perdamaian bagi Palestina.

“Kami percaya Palestina harus diakui sebagai negara otonom,” tegas pria berusia 51 tahun ini.

Gil juga menyampaikan harapannya terhadap mobilisasi global untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan mencapai perdamaian bagi rakyat Palestina.

Sebelum sejumlah negara Eropa seperti Norwegia, Republik Irlandia, dan Spanyol menyatakan mengakui negara Palestina.

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah kantong penduduk tersebut.

Setidaknya 35.800 warga Palestina telah tewas, di mana sebagian besar korban perempuan dan anak-anak, sementara lebih dari 80.200 lainnya terluka sejak Oktober lalu, menyusul serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas ke wilayah Israel.

Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat bombardir serta blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di ICJ, yang memerintahkan Negeri Zionis itu untuk memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (hanoum/arrahmah.id)

 

 

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News