Tepi Barat (MediaIslam.id) – Saluran berita Al Jazeera mengecam keputusan Otoritas Palestina (PA) yang “membekukan” kegiatannya di Tepi Barat yang diduduki.
Media berbasis di Qatar itu menyebut keputusan PA sebagai langkah yang “sejalan dengan tindakan penjajah (Israel) terhadap stafnya.”
Dalam sebuah pernyataan, Kamis (02/01), Al Jazeera Media Network mengatakan, keputusan tersebut merupakan “upaya untuk menyembunyikan kebenaran tentang kejadian di wilayah pendudukan, terutama apa yang terjadi di Jenin dan kamp-kampnya.”
Al Jazeera mengatakan bahwa keputusan Otoritas Palestina tersebut diambil setelah “kampanye hasutan dan intimidasi yang terus menerus dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dengan Otoritas Palestina” terhadap para wartawan Al Jazeera.
Mereka menyatakan bahwa Otoritas Palestina “bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan keamanan semua karyawannya di Tepi Barat,” dan memintanya untuk “segera mencabut dan membatalkan” keputusan tersebut.
Pada hari Selasa, sebuah komite kementerian Otoritas Palestina menekankan bahwa penangguhan tersebut akan tetap berlaku hingga Al Jazeera “sepenuhnya mematuhi hukum dan peraturan Palestina.”
Langkah ini diambil setelah serangkaian kampanye publik oleh pejabat Otoritas Palestina dan kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan mereka di media sosial yang mengkritik liputan Al Jazeera.[]
Sumber Klik disini