Hidayatullah.com– Mohammad Abbas Stanikzai, wakil menteri luar negeri pemerintahan Taliban Afghanistan, kabur ke Uni Emirat Arab setelah mengkritik larangan pendidikan menengah dan tinggi bagi anak perempuan dan kaum wanita.
Berbicara dalam sebuah acara kelulusan di Provinsi Khost, dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan pada 20 Januari, Stanikzai, mengkritik larangan anak perempuan menempuh pendidikan tingkat menengah dan tinggi.
“Tidak ada pemakluman dalam hal ini – tidak sekarang dan tidak juga di masa mendatang,” kata Stanikzai. “Kita bersikap tidak adil terhadap 20 juta orang,” tegasnya.
“Pada masa Nabi Muhammad, pintu-pintu pengetahuan terbuka baik bagi laki-laki maupun perempuan,” kata Stanikzai. “Ada wanita-wanita hebat yang apabila kita paparkan apa saja kontribusi mereka akan membutuhkan waktu yang cukup banyak.”
Dilansir The Guardian Senin (3/2/2025), setelah pidato tersebut dan kabar bahwa Stanikzai mengkritiknya, pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada, konon memerintahkan supaya wakil menteri itu ditangkap dan dilarang bepergian. Oleh karena itu, Stanikzai terpaksa meninggalkan Afghanistan dan pergi ke Uni Emirat Arab.
Stanikzai memberikan konfirmasi kepada media lokal bahwa dirinya memang pergi ke Dubai tetapi karena alasan kesehatan.
Taliban tidak memberikan tanggapan ketika dihubungi untuk dimintai komentarnya perihal Stanikzai, lapor The Guardian.*
Sumber Klik disini
