Baghdad (MediaIslam.id) – Tiga ribu tentara Suriah dikabarkan melarikan diri ke Irak setelah mereka kalah melawan tentara pejuang dan rezim Bashar Al Assad dinyatakan tumbang pada Ahad (08/12) lalu.
Ribuan tentara rezim Assad itu ditahan pemerintah Baghdad., namun Irak menolak memberikan suaka terhadap mereka.
Bekas personel tentara Suriah tersebut, termasuk para perwira, kini berada di bawah tahanan atau pengawasan Irak terutama di provinsi Anbar barat.
Berbicara dengan syarat anonim kepada edisi bahasa Arab The New Arab, Al-Araby Al-Jadeed, sumber-sumber Irak mengatakan para tentara rezim Suriah, yang melarikan diri saat pemerintahan Assad berada di ambang kehancuran, tidak akan diizinkan untuk tetap berada di Irak sebagai pengungsi.
“Mereka akan tetap ditampung oleh Irak dalam periode mendatang sampai situasi mereka teratasi dan kepulangan mereka dengan aman terjamin,” kata salah satu sumber.
“Irak berkomitmen untuk menjamin kesejahteraan mereka selama mereka berada di wilayahnya dan setelah mereka dipulangkan kembali melintasi perbatasan,” ujarnya, yang dilansir The New Arab, Jumat (13/12/2024).
Awalnya, pada Sabtu (07/12) lalu Irak mengumumkan bahwa mereka telah menerima ratusan tentara Suriah yang telah meninggalkan posisi mereka saat pertempuran melawan pemberontak semakin intensif.
Saat itu, Irak berencana untuk mengembalikan mereka ke Damaskus melalui udara. Namun, jatuhnya rezim Assad dengan cepat memaksa pemerintah Irak untuk menunda rencana pemulangan.
Wakil Kepala Komite Keamanan dan Pertahanan di Parlemen Irak, Sagvan Sindi, mengatakan kepada The New Arab bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan cara terbaik untuk menangani kehadiran tentara Suriah.
“Masalah ini terkait dengan pemerintah Irak tentang bagaimana mereka akan menangani tentara Suriah,” kata Sindi.
Sumber Klik disini