Jakarta (MediaIslam.id) – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin menyatakan, selama dirinya menjabat sebagai Wapres ia mengaku bekerja apa adanya dan tidak ingin dilebih-lebihkan.
“Saya tidak ingin dilebih-lebihkan, apa adanya saja, saya tidak perlu harus dipoles-poles tidak perlu. Apa adanya saja,” kata Wapres Kiai Ma’ruf saat memberikan sambutan Silaturahmi dengan keluarga besar Sekretariat Wapres di Auditorium Istana Wapres, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Kiai Ma’ruf menekankan, dirinya bukan sosok yang suka pencitraan dan tidak perlu membuat kebohongan-kebohongan dalam bekerja.
“Kalau orang bilang itu harus di-personal branding, saya kira tidak perlu, buat saya apa adanya saja itu lebih enak. Kalau bahasa agama tidak perlu membuat kebohongan-kebohongan. Tidak ada yang lebih zalim daripada suatu yang membuat kebohongan kepada Allah, Jadi tidak perlu,” ungkap mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Dalam kesempatan itu, Kiai Ma’ruf juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh pegawai Setwapres.
“Saya kira sekali lagi menyampaikan terima kasih dan mohon maaf apabila banyak hal yang saya tidak bisa memberikan dalam kepemimpinan saya yang terbaik, terbatas sesuai dengan kemampuan yang Allah berikan kepada saya, itu yang saya bisa kerjakan,” ujar mantan Rais Aam PBNU itu.
Sebelumnya, Kiai Ma’ruf mengatakan akan kembali mengurus pesantren dan membangun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) usai purna-tugas sebagai Wapres RI.
“Saya pertama akan kembali ke habitat saya, pesantren,” kata Wapres memberikan keterangan pers usai menghadiri sidang promosi Doktor Bidang Kajian Stratejik dan Global Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Selanjutnya, Kiai Ma’ruf yang juga Ketua Dewan Syuro PKB itu menuturkan akan fokus untuk membangun partai tersebut ke depan.
“Yang kedua ada tugas baru saya, saya Ketua Dewan Syuro PKB. Jadi, saya bagaimana membangun partai PKB ke depan,” tuturnya. []
Sumber Klik disini