Jakarta (MediaIslam.id) – Untuk pertama kalinya dalam kurang lebih 50 tahun terakhir, Khatib sekaligus Imam Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta dipimpin oleh Imam dan Khatib Masjid Nabawi, Madinah.
Hal itu terjadi pada Jumat, 11 Oktober 2024. Imam dan Khatib Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify menjadi khatib dan imam shalat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta.
Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, khotbah Jumat berbahasa Arab oleh Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaify pada hari ini menjadi sejarah masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.
“Biasanya tamu-tamu kita itu hanya jadi imam, tapi sekarang ini beliau bisa menjadi khatib sekaligus. Jadi kurang lebih 50 tahun Masjid Istiqlal baru pertama kali ini ada khotbah yang berbahasa Arab, yang langsung dikhotbahkan oleh Imam Besar Masjid Madinah yang sangat terkenal,” kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/10).
Nasaruddin mengatakan khotbah yang disampaikan oleh Syekh Ahmad turut menjadi kebanggaan Masjid Istiqlal, juga umat Islam di Indonesia.
Sebab, jelas dia, dalam khotbah tersebut Syekh Ahmad terus memuji-muji Indonesia, dimana Indonesia adalah negara yang toleran, menghargai kebersamaan, menghargai tamu, dan negara yang mencintai kemanusiaan.
“Seperti yang tadi disampaikan dalam khotbah, tidak umum lho, orang-orang Arab itu tidak gampang memuji orang,” ucapnya
“Itu dipuji di dalam sebuah khotbah. Itu tidak lazim dan Alhamdulillah seorang khatib dan ulama besar, seorang Imam Besar di Masjid Madinah memberikan pujian terhadap Indonesia,” lanjutnya.
Oleh karenanya Nasaruddin mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjaga, merawat, dan memelihara keramah-tamahan yang telah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
“Inilah pesan beliau. Mari kita merawat keindonesiaan kita, mari kita merawat keislaman kita, dan mari kita merawat toleransi,” ungkapnya.[]
Sumber Klik disini