Hidayatullah.com—Seorang menteri ‘Israel’ kembali menyerukan agar senjata nuklir dijatuhkan di Gaza. Seruan ini disampaikan Menteri Warisan ‘Israel’ Amichai Eliyahu baru-baru ini mengutip koran berbahasa Ibrani.
“Selama kunjungan ke Kota Hebron (selatan) Tepi Barat, Menteri Urusan dan Warisan Yerusalem ‘Israel’, Amichai Eliyahu, menegaskan kembali seruannya untuk menjatuhkan senjata nuklir di Gaza,” demikian tulis Haaretz hari Kamis (24/1/2024).
Dia menambahkan bahwa Eliyahu “menunjukkan bahwa Mahkamah Internasional, yang memeriksa kasus genosida terhadap ‘Israel’, mengetahui posisi saya.”
Afrika Selatan telah memasukkan pernyataan Eliyahu sebelumnya tentang menjatuhkan senjata nuklir di Gaza sebagai seruan untuk melakukan “kejahatan genosida” di Gaza.
Eliyahu pertama kali melontarkan pernyataan terkait pemboman Gaza dengan bom nuklir pada awal November lalu, yang memicu reaksi tidak menyenangkan di tingkat internasional.
Pada tanggal 11 dan 12 Januari, Mahkamah Internasional di Den Haag mengadakan dua dengar pendapat publik sebagai bagian dari dimulainya pertimbangan gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap ‘Israel’ atas tuduhan melakukan “kejahatan genosida” terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Pada tanggal 29 Desember, Afrika Selatan mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional, menuduh ‘Israel’ melakukan “kejahatan genosida” di Jalur Gaza, yang telah mengalami perang sengit selama lebih dari 3 bulan.
25.700 Syuhada
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa penjajah ‘Israel’ melakukan 24 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menewaskan 210 orang syahid dan 386 orang terluka selama 24 jam terakhir.
.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kementerian menambahkan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Perlu dicatat bahwa jumlah korban agresi ‘Israel’ di Jalur Gaza meningkat pada hari ke-110 menjadi 25.700 orang yang gugur dan 63.740 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.*
Sumber Klik disini