Abu Ubaidah: Pejuang Palestina Sudah Hancurkan 335 Kendaraan Militer ‘Israel’ di Gaza

Share

Hidayatullah.com—Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) yang berbasis di Jalur Gaza dengan bangga mengabarkan atas keberhasilan mereka menggagalkan rencana musuh untuk mencapai ‘kemenangan cepat’ di wilayah Gaza.

Hal ini diakui oleh Juru Bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah, dalam sebuah pernyataan terbaru hari Kamis (23/11/2023), setelah perjanjian gencatan senjata disetujui.

Menurut Abu Ubaida, total 335 kendaraan penjajah yang telah diserang dan dihancurkan pejuang sejak dimulai agresi militer ‘Israel’ di Gaza.

Mrnurutnya, para pejuang kelompok tersebut melakukan serangkaian operasi selama tiga hari terakhir, menewaskan beberapa tentara Zionis, menembakkan mortir dan roket ke posisi militer Israel dan berbagai sasaran di wilayah Palestina yang kini dicaplok ‘Israel’.

“Dengan bantuan Allah Maha Besar. Kami telah mendokumentasikan dan telah menyasar dan menghancurkan 335 kendaraan IDF sejak awal serangan, mereka diserang dengan senjata anti-armor pejuang, perangkat aksi gerilya dan bahan peledak SHUATH. 33 kendaraan IDF diserang dalam 72 Jam terakhir di Al Tawam, Jabalia, Beit Hanaun, Sheikh Radwan dan Al Zaytoun,” katanya dalam pidatonya terbaru.

Abu Ubaidah mengatakan sejatinya korban pihak ‘Israel’ amatlah banyak tidak seperti yang diklaim musuh selama ini. “Kami percaya bahwa musuh yang terbunuh akan meningkat,” kata Abu Ubaidah.

Dalam pidatonya, ia juga memberi apresiasi upaya orang kelompok dalam mendukung perjuanganya membebaskan Palestina dan Baitul Maqdis yang mulia.

“Kami berterima kasih kepada saudara-saudara kami di Yaman … yang membantu Gaza,” kata Abu Ubaidah. “Saya salut kepada semua kelompok di seluruh negeri, terutama saudara-saudara di Lebanon, Iraq, dan semua garis depan berpartisipasi melawan musuh,” tambah dia.

Selama agresi, rezim ‘Israel’ telah melakukan serangan sporadis di selatan Lebanon, yang memicu pertempuran antara rezim dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon.

Sejak awal perang, milisi Syiah Houthi (Hautsi) Yaman juga telah melakukan beberapa operasi terhadap wilayah pendudukan. Sementara itu, kelompok oposisi Iraq telah berulang kali menyerang pangkalan Amerika Serikat (AS), sekutu terbesar Israel, yang telah memberikan rezim dengan ribuan pengiriman senjata sepanjang perang.

Hamas mengatakan pada hari Rabu, 22 November 2023 bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan penjajah ‘Israel’ ditengahi oleh Qatar dan Mesir, untuk memberlakukan gencatan senjata atau jeda kemanusiaan di Jalur Gaza selama empat hari.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa perjanjian tersebut melibatkan pembebasan 50 tawanan perempuan dan anak-anak di bawah usia 19 tahun yang ditahan di daerah kantong tersebut dengan imbalan pembebasan 150 perempuan dan anak-anak Palestina di bawah usia 19 tahun yang diciduk dan ditahan di penjara Israel.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa gencatan senjata di Gaza akan dimulai pada pukul 5:00 GMT pada hari Jumat iini dan berlangsung selama empat hari.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News