Netanyahu kembali mendesak untuk menutup Al Jazeera di “Israel”

Share

<img width="768" height="432" src="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/skynews-benjamin-netanyahu_6453904.jpg?fit=768%2C432&ssl=1" class="attachment-full size-full wp-post-image" alt="" decoding="async" srcset="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/skynews-benjamin-netanyahu_6453904.jpg?w=768&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/skynews-benjamin-netanyahu_6453904.jpg?resize=300%2C169&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/skynews-benjamin-netanyahu_6453904.jpg?resize=750%2C422&ssl=1 750w" sizes="(max-width: 768px) 100vw, 768px" data-attachment-id="470212" data-permalink="https://www.arrahmah.id/netanyahu-kembali-mendesak-untuk-menutup-al-jazeera-di-israel/skynews-benjamin-netanyahu_6453904/" data-orig-file="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/skynews-benjamin-netanyahu_6453904.jpg?fit=768%2C432&ssl=1" data-orig-size="768,432" data-comments-opened="1" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="skynews-benjamin-netanyahu_6453904" data-image-description="" data-image-caption="

(Foto: Sky news)

” data-medium-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/skynews-benjamin-netanyahu_6453904.jpg?fit=300%2C169&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/skynews-benjamin-netanyahu_6453904.jpg?fit=768%2C432&ssl=1″ />

TEL AVIV (Arrahmah.id) – Perdana Menteri otoritas pendudukan “Israel”, Benjamin Netanyahu, telah menghidupkan kembali upaya untuk menutup Al Jazeera di “Israel”.

Pemimpin “Israel” tersebut pada Senin (1/4/2024) meminta pemerintah koalisinya untuk bersiap-siap mendorong legislasi melalui Knesset yang memungkinkan perdana menteri untuk menutup jaringan berita asing, lansir Al Jazeera.

Netanyahu, yang telah lama berusaha untuk menutup siaran dari media yang berbasis di Qatar tersebut, berjanji untuk “segera bertindak untuk menutup Al Jazeera” setelah pengesahan undang-undang tersebut, menurut sebuah pernyataan dari partainya, Partai Likud.

RUU yang disahkan pada pembacaan pertama pada bulan Februari, akan memberikan kewenangan kepada perdana menteri dan menteri komunikasi untuk memerintahkan penutupan jaringan asing yang beroperasi di “Israel” dan menyita peralatan mereka jika diyakini bahwa jaringan tersebut “membahayakan keamanan negara”.

Dorongan untuk menutup stasiun televisi ini muncul ketika Netanyahu menghadapi protes besar-besaran terhadap penanganan perang “Israel” dengan Hamas. (haninmazaya/arrahmah.id)

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News