<img width="770" height="513" src="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/malaysia-murka.jpg?fit=770%2C513&ssl=1" class="attachment-full size-full wp-post-image" alt="" decoding="async" fetchpriority="high" srcset="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/malaysia-murka.jpg?w=770&ssl=1 770w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/malaysia-murka.jpg?resize=300%2C200&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/malaysia-murka.jpg?resize=768%2C512&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/malaysia-murka.jpg?resize=750%2C500&ssl=1 750w" sizes="(max-width: 770px) 100vw, 770px" data-attachment-id="472650" data-permalink="https://www.arrahmah.id/malaysia-murka-facebook-hapus-konten-pertemuan-anwar-ibrahim-dan-pemimpin-hamas/malaysia-murka/" data-orig-file="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/malaysia-murka.jpg?fit=770%2C513&ssl=1" data-orig-size="770,513" data-comments-opened="1" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="malaysia murka" data-image-description="" data-image-caption="
Foto yang dipublikasikan oleh Ibrahim (kiri) melalui akunnya di platform X saat pertemuannya dengan Haniyeh dan Meshal di Doha. (situs jejaring sosial)
” data-medium-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/malaysia-murka.jpg?fit=300%2C200&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/malaysia-murka.jpg?fit=770%2C513&ssl=1″ />
KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Pada Rabu (15/5/2024), Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadil mengungkapkan kemarahannya kepada Meta, pemilik Facebook, karena menghapus konten tentang pertemuan antara Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan pimpinan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).
Dalam jumpa pers di ibu kota, Kuala Lumpur, Fadel meminta penjelasan Meta karena menghapus unggahan terkait pertemuan yang digelar pada Selasa (14/5) di Doha antara Ibrahim dan delegasi yang mencakup kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh dan pimpinannya di luar negeri, Khaled Meshal, mengatakan bahwa mereka mengutuk tindakan Meta dalam menghapus unggahan tersebut, terutama yang berkaitan dengan kunjungan resmi Perdana Menteri ke Qatar.
Ia menambahkan, “Yang saya sesali adalah tindakan tersebut diambil oleh sebuah institusi yang berbasis di Amerika Serikat, yang jelas-jelas tidak menghormati kebebasan media dalam menggunakan platformnya.”
Perdana Menteri Malaysia telah menyiarkan publikasi disertai foto pertemuannya dengan kepala Biro Politik Hamas melalui akun resminya di platform media sosial.
Dalam publikasi ini dan dalam forum ekonomi di Doha, Ibrahim mengecam perang ‘Israel’ di Gaza, dengan merujuk pada hubungan antara negaranya dan Hamas.
Maret lalu, Perdana Menteri Malaysia dengan tajam mengkritik negara-negara Barat atas tanggapan mereka yang berbeda terhadap perang di Ukraina dan perang di Gaza.
Oktober lalu, Menteri Komunikasi Malaysia mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap Meta dan perusahaan swasta lainnya yang mengoperasikan platform komunikasi, jika mereka melarang publikasi konten pro-Palestina.
Saat itu, Meta mengaku tidak membatasi konten yang mendukung Palestina, juga tidak sengaja membungkam suara-suara di Facebook. Namun, para aktivis Palestina membenarkan bahwa perusahaan tersebut menutup sejumlah besar akun Palestina di Facebook sebelum dan sesudah perang di Gaza.
Meta dilaporkan mengklasifikasikan Hamas sebagai “organisasi berbahaya” dan melarang konten yang memujinya. Meta juga menggunakan kombinasi deteksi otomatis dan tinjauan untuk menghapus atau mengklasifikasikan gambar visual. (zarahamala/arrahmah.id)
Sumber Klik disini