Iran eksekusi empat pria yang dituduh menjadi mata-mata “Israel”

Share

<img width="670" height="447" src="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/4201986-1160261943-1.jpg?fit=670%2C447&ssl=1" class="attachment-full size-full wp-post-image" alt="" decoding="async" fetchpriority="high" srcset="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/4201986-1160261943-1.jpg?w=670&ssl=1 670w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/4201986-1160261943-1.jpg?resize=300%2C200&ssl=1 300w" sizes="(max-width: 670px) 100vw, 670px" data-attachment-id="466204" data-permalink="https://www.arrahmah.id/iran-eksekusi-empat-pria-yang-dituduh-menjadi-mata-mata-israel/iran-palestinian-israel-conflict-us-britain-demo-politics-yemen/" data-orig-file="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/4201986-1160261943-1.jpg?fit=670%2C447&ssl=1" data-orig-size="670,447" data-comments-opened="1" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"AFP","camera":"","caption":"Iranian police stand guard in front of the British embassy during a demonstration in solidarity with the Palestinian people and Iran-backed Yemeni rebels following US and British forces strikes on Huthi rebel-held cities in Yemen, in Tehran on January 12, 2024 amid the ongoing battles between Israel and the militant Hamas group in Gaza. – US and British forces struck rebel-held Yemen early on January 12, after weeks of disruptive attacks on Red Sea shipping by the Iran-backed Huthis who say they act in solidarity with Gaza. The pre-dawn air strikes add to escalating fears of wider conflict in the region, where violence involving Tehran-aligned groups in Yemen as well as Lebanon, Iraq and Syria has surged since the Israel-Hamas was began in early October. (Photo by ATTA KENARE / AFP)","created_timestamp":"1705083603","copyright":"AFP or licensors","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"IRAN-PALESTINIAN-ISRAEL-CONFLICT-US-BRITAIN-DEMO-POLITICS-YEMEN","orientation":"0"}" data-image-title="IRAN-PALESTINIAN-ISRAEL-CONFLICT-US-BRITAIN-DEMO-POLITICS-YEMEN" data-image-description="" data-image-caption="

Polisi Iran berjaga-jaga di depan kedutaan besar Inggris selama demonstrasi untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina. (Foto: AFP)

” data-medium-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/4201986-1160261943-1.jpg?fit=300%2C200&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/4201986-1160261943-1.jpg?fit=670%2C447&ssl=1″ />

TEHERAN (Arrahmah.id) – Iran mengeksekusi empat orang pada Senin subuh (29/1/2024) setelah mereka dihukum karena berkolaborasi dengan musuh bebuyutan negara itu, “Israel”, dalam sebuah rencana untuk menyabotase sebuah situs pertahanan Iran, demikian menurut pihak kehakiman.

Keempat terdakwa, yang diidentifikasi sebagai Mohammad Faramarzi, Mohsen Mazloum, Wafa Azarbar, Pejman Fatehi, ditangkap pada Juli 2022 dan dituduh merencanakan untuk melakukan operasi terhadap pusat Kementerian Pertahanan di provinsi tengah Isfahan, menurut situs web Mizan Online.

“Hukuman mati terhadap empat anggota kelompok yang berafiliasi dengan organisasi mata-mata Zionis, yang ditangkap karena merencanakan operasi pengeboman di Isfahan, dilakukan pagi ini,” Mizan Online melaporkan.

Menurut Iran, orang-orang itu telah direkrut oleh Mossad, badan intelijen “Israel”, “sekitar satu setengah tahun sebelum operasi.”

Mereka dikirim ke negara-negara Afrika untuk mengikuti “kursus pelatihan di pusat-pusat militer” di mana para perwira Mossad hadir, demikian ditambahkan oleh pihak kehakiman.

Orang-orang itu dijatuhi hukuman mati pada September 2023.

Pada Agustus 2023, Iran mengklaim telah menggagalkan proyek yang diprakarsai Mossad yang “sangat kompleks” untuk “menyabotase” industri rudal balistiknya. Beberapa bulan sebelumnya, pada Februari, Teheran menuduh “Israel” bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak di
sebuah situs militer di Isfahan.

Kedua negara telah terlibat dalam perang bayangan selama beberapa dekade, dengan Iran secara teratur menuduh “Israel” dan sekutunya, Amerika Serikat, menghasut kerusuhan.  (haninmazaya/arrahmah.id)

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News