<img width="1200" height="675" src="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/03/Ini-Dia-Alasan-Kenapa-ISIS-Serang-Rusia.webp?fit=1200%2C675&ssl=1" class="attachment-full size-full wp-post-image" alt="" decoding="async" fetchpriority="high" srcset="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/03/Ini-Dia-Alasan-Kenapa-ISIS-Serang-Rusia.webp?w=1200&ssl=1 1200w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/03/Ini-Dia-Alasan-Kenapa-ISIS-Serang-Rusia.webp?resize=300%2C169&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/03/Ini-Dia-Alasan-Kenapa-ISIS-Serang-Rusia.webp?resize=1024%2C576&ssl=1 1024w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/03/Ini-Dia-Alasan-Kenapa-ISIS-Serang-Rusia.webp?resize=768%2C432&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/03/Ini-Dia-Alasan-Kenapa-ISIS-Serang-Rusia.webp?resize=750%2C422&ssl=1 750w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/03/Ini-Dia-Alasan-Kenapa-ISIS-Serang-Rusia.webp?resize=1140%2C641&ssl=1 1140w" sizes="(max-width: 1200px) 100vw, 1200px" data-attachment-id="469736" data-permalink="https://www.arrahmah.id/ini-dia-alasan-kenapa-isis-serang-rusia/ini-dia-alasan-kenapa-isis-serang-rusia/" data-orig-file="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/03/Ini-Dia-Alasan-Kenapa-ISIS-Serang-Rusia.webp?fit=1200%2C675&ssl=1" data-orig-size="1200,675" data-comments-opened="1" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Ini Dia Alasan Kenapa ISIS Serang Rusia" data-image-description="" data-image-caption="
Kebakaran besar terjadi di Crocus City Hall, Moskow, usai serangan militan ISIS, pada 23 Maret 2024. [Foto: BBC]
” data-medium-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/03/Ini-Dia-Alasan-Kenapa-ISIS-Serang-Rusia.webp?fit=300%2C169&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/03/Ini-Dia-Alasan-Kenapa-ISIS-Serang-Rusia.webp?fit=1024%2C576&ssl=1″ />
MOSKOW (Arrahmah.id) — Rusia dikejutkan dengan serangan di Crocus City Hall, Moskow pada Jumat (22/3/2024) malam yang menewaskan banyak warga sipil. Hingga berita ini diturunkan, otoritas Rusia melaporkan 133 orang terbunuh dalam serangan tersebut.
Kelompok militan Islamic state (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Para pelaku menyerbu gedung dan menembaki warga dengan senapan serbu.
Para pelaku yang mengenakan seragam kamuflase juga meledakkan bahan peledak yang menimbulkan kebakaran. Atap gedung dilaporkan runtuh akibat serangan ini.
Analis pertahanan dan keamanan mengatakan kelompok tersebut telah menargetkan propagandanya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir atas dugaan penindasan terhadap Muslim oleh Rusia.
Kabir Taneja, seorang peneliti di program Studi Strategis dari Observer Research Foundation – sebuah wadah pemikir yang berbasis di New Delhi, India – mengatakan bahwa Rusia dipandang oleh kelompok-kelompok tersebut sebagai “kekuatan salib melawan Muslim”.
“Rusia telah menjadi target ISIS sejak awal,” kata Taneja, penulis buku The ISIS Peril, kepada Al Jazeera (23/4)
“ISKP menyerang kedutaan Rusia di Kabul pada tahun 2022, dan selama berbulan-bulan badan keamanan Rusia telah meningkatkan upaya mereka untuk menekan ekosistem pro-ISIS baik di Rusia maupun di sekitar perbatasannya, khususnya di Asia Tengah dan Kaukus,” katanya.
Asisten profesor di Clemson University AS, Amira Jadoon pun menyatakan bahwa Rusia selama ini menjadi salah satu musuh utama ISIS. Negara itu disebut sebagai fokus “perang propaganda” ISIS belakangan ini.
“Keterlibatan Rusia dalam perang global melawan ISIS dan afiliasinya, khususnya melalui operasi militer di Suriah dan upaya mendirikan hubungan dengan Taliban Afghanistan menandakan Rusia sebagai musuh kunci bagi ISIS,” kata Jadoon dikutip Al Jazeera (23/3).
Penulis buku The Islamic State in Afghanistan and Pakistan: Strategic Alliances and Rivalries itu mengungkapkan, dengan mendemonstrasikan diri mampu menyerang Rusia, ISIS berniat mendapatkan dukungan untuk berkembang.
“ISIS selalu menunjukkan ambisinya berkembang menjadi entitas regional yang kuat dengan mengarahkan agresi ke negara-negara seperti Iran dan Rusia. ISIS tidak hanya melawan pemain utama regional, tetapi juga menekankan relelvansi politis mereka dan kemampuan operasi di tataran global,” katanya.
Pada awal Maret, Dinas Keamanan Federal Rusia, yang lebih dikenal sebagai FSB, mengatakan pihaknya telah menggagalkan rencana ISIS untuk menyerang sinagoga Yahudi di Moskow.
ISIS dan Rusia juga telah lama menjadi musuh di medan perang lain, seperti Suriah, di mana kekuatan udara dan dukungan Moskow terhadap rezim Bashar al-Assad sangat penting dalam memukul mundur kemajuan yang dicapai para pejuang ISIS di tahun-tahun awal perang saudara.
Pasukan Rusia juga dituduh oleh kelompok hak asasi manusia dan front oposisi lainnya di Suriah melakukan pelanggaran dan tindakan berlebihan terhadap warga sipil melalui kampanye pengeboman mereka.
“Hubungan dekat Moskow dengan Israel juga merupakan kutukan terhadap ideologi ISIS,” kata Taneja.
“Jadi gesekan ini bukanlah hal baru secara ideologis, namun secara taktis,” katanya kepada Al Jazeera. (hanoum/arrahmah.id)
Sumber Klik disini