<img width="1160" height="653" src="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/Chechnya-Larang-Musik-Bertempo-Lambat-atau-Bertempo-Cepat.webp?fit=1160%2C653&ssl=1" class="attachment-full size-full wp-post-image" alt="" decoding="async" srcset="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/Chechnya-Larang-Musik-Bertempo-Lambat-atau-Bertempo-Cepat.webp?w=1160&ssl=1 1160w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/Chechnya-Larang-Musik-Bertempo-Lambat-atau-Bertempo-Cepat.webp?resize=300%2C169&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/Chechnya-Larang-Musik-Bertempo-Lambat-atau-Bertempo-Cepat.webp?resize=1024%2C576&ssl=1 1024w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/Chechnya-Larang-Musik-Bertempo-Lambat-atau-Bertempo-Cepat.webp?resize=768%2C432&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/Chechnya-Larang-Musik-Bertempo-Lambat-atau-Bertempo-Cepat.webp?resize=750%2C422&ssl=1 750w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/Chechnya-Larang-Musik-Bertempo-Lambat-atau-Bertempo-Cepat.webp?resize=1140%2C642&ssl=1 1140w" sizes="(max-width: 1160px) 100vw, 1160px" data-attachment-id="470674" data-permalink="https://www.arrahmah.id/chechnya-larang-musik-bertempo-lambat-atau-bertempo-cepat/chechnya-larang-musik-bertempo-lambat-atau-bertempo-cepat-2/" data-orig-file="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/Chechnya-Larang-Musik-Bertempo-Lambat-atau-Bertempo-Cepat.webp?fit=1160%2C653&ssl=1" data-orig-size="1160,653" data-comments-opened="1" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Chechnya Larang Musik Bertempo Lambat atau Bertempo Cepat" data-image-description="" data-image-caption="
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov (berjas biru) menari mengikuti musik rakyat di Grozny, Chechnya, pada 29 November 2009. [Foto: Reuters]
” data-medium-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/Chechnya-Larang-Musik-Bertempo-Lambat-atau-Bertempo-Cepat.webp?fit=300%2C169&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/04/Chechnya-Larang-Musik-Bertempo-Lambat-atau-Bertempo-Cepat.webp?fit=1024%2C576&ssl=1″ />
GROZNY (Arrahmah.id) — Pihak berwenang di Republik Rusia Chechnya telah mengumumkan larangan musik yang mereka anggap bertempo cepat atau bertempo lambat.
Dilansir TASS (8/4/2024), Menteri Kebudayaan Musa Dadayev mengumumkan keputusan untuk membatasi semua komposisi musik, vokal, dan koreografi ke tempo yang berkisar antara 80 hingga 116 detak per menit (BPM) pada pertemuan hari Jumat (6/4).
“(Saya) telah mengumumkan keputusan akhir, disepakati dengan kepala Republik Chechnya Ramzan Akhmatovich Kadyrov, bahwa mulai sekarang semua karya musik, vokal, dan koreografi harus sesuai dengan tempo 80 hingga 116 detak per menit,” kata Dadayev.
Di bawah arahan Kadyrov, wilayah tersebut sekarang memastikan bahwa kreasi musik dan tarian Chechnya selaras dengan “mentalitas dan ritme musik Chechnya,” yang bertujuan untuk membawa “warisan budaya rakyat Chechnya kepada masyarakat dan masa depan anak-anak kita,” tambah Dadayev. .
Larangan ini berarti banyak lagu dalam gaya musik seperti pop dan techno akan dilarang.
Chechnya terletak di wilayah Kaukasus Utara antara Laut Kaspia dan Laut Hitam.
Negara ini hampir seluruhnya merupakan republik Muslim, yang mencakup sebagian perbatasan Rusia dengan Georgia. (hanoum/arrahmah.id)
Sumber Klik disini