Jakarta (MediaIslam.id) – Merebaknya berita tentang pertemuan lima anak muda Indonesia yang berlatar belakang Ormas Islam tertentu, menjadi momentum untuk membongkar gurita Zionisme di Indonesia.
Pembina AQL Islamic Center KH Bachtiar Nasir mengaku dirinya kaget bahwa ternyata lembaga-lembaga Islam di Indonesia, baik kampus maupun masjid sudah akrab dengan tokoh yang datang khusus untuk mengadvokasi Israel.
“Saya juga kaget mereka bisa mendapat tempat. Saya tidak tahu (diterimanya) mereka itu apakah atas nama moderasi beragama atau dialog lintas iman. Tapi pada akhirnya ini terbongkar,” ungkap UBN -sapaan akrabnya- saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Melihat fenomena ini, kata UBN, masyarakat pasti melek. Mereka tidak akan tinggal dia. Pun demikian dengan media dan peneliti yang akan menggiatkan penelitian mengenai gurita Zionisme di lembaga-lembaga Islam.
“Sekarang ini momentumnya, bahwa semua yang dulu telah dibongkar ternyata sekarang menjadi fakta,” kata dia.
Kajian-kajian tentang Zionisme dan jaringannya di Indonesia sebelumnya hanya dianggap sebagai hal yang berlebihan. Bahkan isu tersebut hanya beredar di kalangan tertentu.
“Dahulu disebut utopis, berlebihan, (dibungkus) dengan tema dialog lintas iman, moderasi beragama, ternyata di balik itu semua ini hanya kedok,” ungkap UBN. [SR]
Sumber Klik disini