Tag:

pro palestina

BDS: KFC tidak pernah masuk dalam daftar boikot

KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – KFC tidak pernah masuk dalam daftar merek yang akan diboikot, kata kelompok Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) Malaysia yang pro-Palestina. Sebab, menurutnya KFC tidak melakukan hal yang sama seperti McDonald’s, yakni memberikan makanan gratis kepada tentara “Israel” dari cabangnya di “Israel”, lansir Malaysia Kini (26/5/2024). “Sebagai informasi, KFC tidak pernah masuk dalam […]

“Sampai Palestina bebas”, kamp pro-Palestina Oxford berlanjut di hari ke-5

OXFORD (Arrahmah.id) – Mahasiswa dari Universitas Oxford melanjutkan perkemahan untuk hari kelima sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza untuk menuntut divestasi penuh dari “Israel” dan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang terkait dengan “Israel”, lapor Anadolu. Para mahasiswa menghadiri perkemahan dengan mendirikan puluhan tenda di luar Pitt Rivers Museum di Oxford, di mana orang-orang dari berbagai latar […]

Polisi Belanda Bubarkan Demonstrasi pro-Palestina di Kampus Universitas Amsterdam

Hidayatullah.com– Polisi anti huru-hara Belanda hari Selasa pagi membubarkan aksi demonstrasi pro-Palestina di kampus Roeterseiland yang berada di lingkungan Universitas Amsterdam. Sebanyak 125 orang ditangkap petugas, kata pihak berwenang. Lewat akun X (Twitter) polisi Belanda Senin malam mengatakan bajwa aparat bertindak menghentikan aksi demonstrasi dan membongkar tenda-tenda yang didirikan pengunjuk rasa, yang menggunakan kekerasan terhadap petugas kepolisian di lokasi, lapor Reuters Selasa (7/5/2024). “Tindakan polisi itu diperlukan untuk memulihkan ketertiban. Kami melihat rekaman video yang beredar di media sosial. Kami memahami gambar-gambar itu kemungkinan tampaknya menunjukkan tindakan keras,” kata polisi. Media lokal melaporkan para pengunjuk rasa melemparkan petasan ke arah petugas tetapi tidak ada laporan korban luka di kedua pihak. Aksi unjuk rasa di kampus itu berubah rusuh karena mahasiswa pro-Israel berusaha membubarkan aksi pro-Palestina. “Semuanya sekarang sudah tenang … polisi bersiga di loksi di kampus Roeterseiland,” kata polisi dalam pesan susulan yang ditulis di X. Robbert Dijkgraaf, menteri pendidikan yang akan lengser, mengatakan universitas merupakan tempat untuk dialog dan debat dan dia mengaku sedih melihat polisi harus dikerahkan memasuki kampus. Aksi protes mahasiswa menentang peperangan Israel di Gaza menyebar di berbagai negara Eropa, meskipun skalanya lebih kecil dibandingkan aksi yang dilakukan mahasiswa di kampus-kampus di Amerika Serikat.Dakwah Media BCA - GreenYuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Jumat pekan lalu, polisi di Paris memasuki perguruan tinggi ternama Sciences Po University dan menangkapi para demonstran yang menduduki gedung kampus. Sementara itu di Belgia, lebih dari 100 mahasiswa menduduki gedung kampus Ghent University. Mereka melakukan unjuk rasa perubahan iklim sekaligus pro-Palestina, yang direncakan digelar sampai esok hari Rabu.*

Kelompok Muslim AS mengecam penangkapan mahasiswa pro-Palestina di New York

NEW YORK (Arrahmah.id) – Kelompok Muslim Amerika Serikat (AS) pada Jumat mengecam pihak administrasi universitas-universitas di New York atas penangkapan para demonstran mahasiswa pro-Palestina. Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-NY) cabang New York mengecam Universitas Buffalo, The New School, Universitas New York dan Universitas Stony Brook atas penangkapan para mahasiswa yang mengikuti aksi protes pro-Palestina di kampus-kampus […]

Polisi Bela Pro-Zionis, Aksi Bela Palestina di UCLA Tak Dapat Perlindungan Polisi

Hidayatullah.com—Organisasi Islam di Amerika Serikat (AS) dan mahasiswa Universitas California, Los Angeles (UCLA) mengkritik pejabat universitas dan polisi karena gagal melakukan intervensi dan melindungi mereka dari penyerang pro-Israel.Horrific scenes are coming out of UCLA.America's message to the world is clear:You can't protestYou can't marchYou can't chantYou can't express solidarity or wear certain symbolsIf we fund Genocide, you must accept it.This isn't democracy. It's Israeli dictatorship. pic.twitter.com/BfWINfp143— Khalissee (@Kahlissee) May 2, 2024Al Jazeera mengutip AP yang melaporkan bahwa Kepala Staf Dewan Urusan Muslim AS Rebecca Husaini mengatakan mahasiswa yang melakukan protes di UCLA tidak merasa dilindungi oleh polisi menyusul serangan pada Selasa malam hingga Rabu pagi. “Masyarakat perlu merasa bahwa kebijakan tersebut melindungi mereka, tidak membiarkan pihak lain merugikan mereka,” kata Rebecca. Dia berbicara setelah kekerasan terjadi di mana mahasiswa di kamp perdamaian pro-Palestina di kampus Los Angeles dilecehkan secara verbal, disemprot merica dan dipukuli oleh penyerang pro-Israel. Beberapa mahasiswa yang berbicara kepada AP mengatakan mereka harus bergantung pada satu sama lain dan bukan pada polisi untuk perlindungan ketika mereka diserang. Organisasi Islam di Amerika Serikat (AS) dan mahasiswa Universitas California, Los Angeles (UCLA) mengkritik pejabat universitas dan polisi karena gagal melakukan intervensi dan melindungi mereka dari penyerang pro-Israel.It's so incredibly clear that the police stood aside and let a pro Israeli lynch mob run wild at UCLA. They did nothing for two hours as violent Zionists assaulted students, launched fireworks into the encampment, and sprayed mace on students. pic.twitter.com/kyT4mOLbMk— Alejandra Caraballo (@Esqueer_) May 1, 2024Muslim di AS, Rebecca Husaini, mengatakan mahasiswa yang melakukan protes di UCLA tidak merasa dilindungi oleh polisi menyusul serangan Selasa malam hingga Rabu pagi. “Masyarakat perlu merasa bahwa kebijakan tersebut melindungi mereka, tidak membiarkan pihak lain merugikan mereka,” kata Rebecca. Pernyataannya muncul setelah kekerasan meletus di mana mahasiswa di kamp perdamaian pro-Palestina di kampus Los Angeles dilecehkan secara verbal, disemprot merica, dan dipukuli oleh penyerang pro-Israel. Pengunjuk rasa tandingan, yang tampaknya merupakan agitator dan bukan mahasiwa, menggunakan apa yang tampak seperti semprotan merica untuk memadamkan pengunjuk rasa pro-Palestina, menurut KTLA Nexstar. Sebuah video menunjukkan kembang api meledak di sekitar perkemahan. Orang-orang melemparkan kursi dan pada suatu saat sekelompok orang menyerang seseorang yang tergeletak di tanah, menendang dan memukuli mereka dengan tongkat hingga yang lain menarik mereka keluar dari kerumunan.Dakwah Media BCA - GreenYuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Setelah beberapa jam terjadi baku hantam, polisi yang mengenakan helm dan pelindung wajah membentuk barisan dan perlahan-lahan memisahkan kelompok tersebut. Hal ini berhasil memadamkan kekerasan, dan suasana menjadi tenang saat fajar menyingsing. Beberapa mahasiswa yang berbicara kepada AP mengatakan mereka harus bergantung pada satu sama lain dan bukan pada polisi yang seharusnya memberi perlindungan ketika mereka diserang. Banyak pendukung pro-Palestina tetap bersikap damai dan tidak terlibat dengan para penyerang. Menyusul penggulingan lebih dari 100 mahasiswa pengunjuk rasa bulan lalu di Universitas Columbia di New York, tekanan pro-Palestina menyebar di perguruan tinggi dan universitas di seluruh Amerika. Selain UCLA, mahasiswa di beberapa perguruan tinggi dan universitas California lainnya, termasuk Universitas Stanford, Universitas California Selatan, UC Berkeley dan Sacramento State, ikut serta dalam protes tersebut. *

Kesenjangan generasi, mahasiswa AS tolak kebijakan dan dukungan untuk “Israel”

WASHINGTON (Arrahmah.id) – Gerakan protes kampus yang berfokus pada Gaza di Amerika Serikat telah menyoroti kesenjangan generasi terhadap “Israel”, kata para ahli, dengan kesediaan kaum muda untuk menantang para politisi dan administrator perguruan tinggi yang disaksikan secara nasional. Kesenjangan opini -dengan generasi muda Amerika yang umumnya lebih mendukung Palestina dibandingkan generasi sebelumnya- menimbulkan risiko bagi […]

Aksi Mendukung Palestina Mengguncang Kampus-Kampus Elit Amerika  

Hidayatullah.com—Protes pro-Palestina yang mengguncang universitas-universitas di Amerika Serikat (AS), menyebar ke lebih banyak kampus-kampus. Protes terhadap penjajah ‘Israel’ memenuhi jalan-jalan di Brooklyn dan meningkat di universitas-universitas di seluruh Amerika Serikat (AS), ketika para demonstran menuntut diakhirinya korban sipil di Gaza. Demo di Universitas Columbia di New York menyebabkan puluhan penangkapan dilakukan pekan lalu, setelah otoritas universitas memanggil polisi untuk membubarkan perkemahan mahasiswa. Protes yang meningkat ini menyusul penangkapan massal terhadap para demonstran di beberapa universitas di Pantai Timur dalam beberapa hari terakhir, dan menunjukkan ketidakpuasan yang semakin mendalam di AS, yang secara historis merupakan sekutu terpenting ‘Israel’, terhadap jalannya perang dengan Hamas. Protes pro-Palestina telah terjadi setelah Presiden Joe Biden, yang menyatakan dirinya sebagai “Zionis”, selama berbulan-bulan. Di beberapa kampus, aksi protes baru-baru ini berkembang menjadi perkemahan yang menarik mahasiswa dan dosen dari berbagai latar belakang. Termasuk agama Yahudi dan Muslim, yang menjadi tempat pengajaran, doa antaragama, dan pertunjukan musik. Protes besar di jalanan Brooklyn mencapai kebuntuan pada hari Selasa lalu ketika polisi New York mulai menangkap orang-orang dengan tuduhan berperilaku tidak tertib, dan menahan mereka yang menolak untuk bergerak dengan menggunakan tali pengikat. Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengkritik penggunaan pasukan polisi untuk membungkam perbedaan pendapat, dan mengatakan bahwa hal itu merusak kebebasan akademis. “Begitu juga dengan pencemaran nama baik dan membahayakan mahasiswa Yahudi, Muslim dan Palestina yang didasarkan pada komentar-komentar yang menghasut dan mencurigakan yang dibuat oleh beberapa orang tak dikenal dan bertopeng di luar kampus,” terang Afaf Nasher, Direktur eksekutif CAIR di New York, dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters. Demonstrasi juga pecah di Universitas Southern California pada hari Rabu, dan di Texas, di mana terjadi ketegangan antara mahasiswa dan polisi, dengan lebih dari 20 orang ditangkap. Ini adalah konfrontasi terbaru antara penegak hukum dan mahasiswa yang marah atas meningkatnya jumlah korban tewas dalam agresi ‘Israel’ yang membunuhi lebih 30 ribu warga Gaza. Situasi ini mendorong usulan dari seorang pemimpin senior Partai Republik agar Garda Nasional dapat dikerahkan ke kampus untuk menangani masalah ini. Komentar dari Ketua DPR Mike Johnson kemungkinan besar akan membangkitkan emosi yang kuat di negara di mana pembunuhan mahasiswa tak bersenjata yang dilakukan Garda Nasional pada tahun 1970 yang memprotes perang Vietnam masih segar dalam ingatan publik.  “Presiden percaya bahwa kebebasan berpendapat, berdebat dan non-diskriminasi di kampus adalah penting,” kata Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengatakan Biden mendukung kebebasan berpendapat. Para pelajar yang berpartisipasi dalam kamp tersebut mengatakan bahwa mereka menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di mana jumlah korban tewas melebihi 34.200 orang. Selain itu, mereka mendesak Universitas Columbia dan universitas lain untuk tidak terlibat dengan perusahaan yang memiliki hubungan dengan ‘Israel’. Para pengunjuk rasa, termasuk beberapa mahasiswa Yahudi, menyangkal adanya unsur anti-Semitisme.Dakwah Media BCA - Green.notice-box-green { border: 2px solid #28a745; /* Green border color */ background-color: #d4edda; /* Light green background color */ padding: 15px; margin: 20px; border-radius: 8px; font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */ text-align: center; /* Center the text */ }Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/Para mahasiswa meneriakkan Palestina Merdeka serta slogan kontroversial ‘dari sungai sampai laut, Palestina akan merdeka’ yang ditafsirkan oleh sebagian orang sebagai seruan kehancuran ‘Israel’. Universitas Columbia mengatakan menutup kampusnya untuk pengunjung dari luar, meskipun perkuliahan dan kegiatan lainnya tetap dilanjutkan. Mahasiswa yang melancarkan aksi protes di universitas termasuk di Universitas Yale; Institut Teknologi Massachusetts (MIT); Universitas California, Berkeley; Universitas Michigan dan Universitas Brown. Akibat aksi ini, perkuliahan dipindahkan secara online dan kegiatan dalam kampus lainnya di California State Polytechnic University dibatalkan. Lebih dari 130 orang telah ditangkap dalam protes pro-Palestina di Universitas New York, Senin malam lalu. Polisi di Universitas Minnesota dilaporkan menangkap sembilan orang di sebuah rapat umum.*

Gerah dengan Aksi Pro-Palestina di Kampus-kampus AS, Netanyahu: Harus Dikutuk!

MICHIGAN (Arrahmah.id) – Perdana Menteri ‘Israel’, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada Rabu (24/4/2024) “masih banyak yang harus dilakukan” untuk menghentikan protes pro-Palestina yang telah menyebar di kampus-kampus Amerika dalam beberapa pekan terakhir, lansir Reuters. “Apa yang terjadi di kampus-kampus Amerika sungguh mengerikan,” katanya dalam sebuah rekaman pernyataan, sambil menuduh “gerombolan anti-Semit” mengambil alih universitas-universitas terkemuka. “Itu […]