Ketum DDII Ajak Media Ubah Cara Berpikir Masyarakat yang Salah Kaprah

Share

Jakarta (SI Online)-Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Dr. Adian Husaini mengatakan, tantangan media massa saat ini adalah membangun persepsi publik untuk mengubah sekulerisme dalam dunia pendidikan. Jika tidak bisa mengubah sepenuhnya, kata Adian, paling tidak bisa mengurangi (kadarnya).

Adian mengatakan hal itu kepada sejumlah jurnalis muslim yang menghadiri undangan DDII dalam acara Media Gathering dan Buka Bersama di Gedung Menara Dakwah, Jl Kramat Raya 45, Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu sore (27/03/2024).

“Pendidikan kita saat ini orientasinya materi. Tolok ukur keberhasilannya jika lulusan bisa masuk perguruan tinggi favorit lalu bisa bekerja di tempat yang bagus,” kata dia.

Adian mencontohkan, salah satu hasil dari pendidikan yang materialistis itu dapat dilihat dari perilaku masyarakat dalam pemilihan presiden 14 Februari lalu. Sebagian besar masyarakat yang berpendidikan rendah, kata Adian, takut dengan istilah perubahan.

“Mereka takut berubah karena yang mereka pahami kalau perubahan berarti bansosnya dicabut, sembakonya dicabut,” ungkapnya.

Hal yang sama, kata Adian, juga terjadi pada kelas menengah. Sebab mereka juga menjadikan materi sebagai standar perubahan.

Pengasuh Pesantren At-Taqwa Depok ini mencontohkan, seorang kiai disebut sukses manakala santrinya mencapai ribuan dengan cabang pondok yang banyak. Begitu pula dengan ormas, disebut sukses bila memiliki sekolah, kampus dan jumlah peserta didik yang besar.

Adian menyebut, jika standar yang dipakai untuk menilai keberhasilan pendidikan dengan tolok ukur materi seperti itu maka tak ubahnya seperti standar pabrik. Maka tugas media adalah mengubah cara berpikir yang salah kaprah ini.

“Sekali lagi tugas kita adalah mengubah cara berpikir masyarakat yang sudah salah kaprah ini,” tegasnya.

Padahal, kata Adian, menurut pendiri DDII Allahyarham Mohammad Natsir, pendidikan disebut berhasil jika peserta didik menjadi cinta ilmu, cinta dakwah dan berakhlak mulia. []

red: shodiq ramadhan

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News