Tag:
Nasional
Jurnalislam.com
Penolakan Festival Non Halal di Solo, LUIS audiensi ke Satpol PP dan Polresta Surakarta
SOLO (jurnalislam.com)- Terkait penolakan Festival Kuliner Non Halal di Solo, Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) lakukan koordinasi dengan Satpol PP dan Polresta Surakarta
Bertempat di kantor Satpol PP perwakilan LUIS dihadiri Edi Lukito Ketua, Salman Wakil Ketua, Yusuf Suparno Sekretaris, Endro Sudarsono Humas dan Tokoh Masyarakat Shobarin Syakur
Jurnalislam.com
Pondok Almukmin Ngruki Terima Kunjungan Dandim dan Polres Sukoharjo
SUKOHARJO (jurnalislam.com)- Bertempat di Darul Anshar kantor baru Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki pada hari Senin (10/2/2025) pukul 14.00 WIB Direktur Pondok Pesantren Almukmin Ngruki Ust. Yahya Abdurahman menerima kunjungan Letkol. INF. Supri Siswanto Dandim Sukoharjo dan Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo
Hadir juga AKP Kurniawan Triatmaja,SH Kapolsek Grogol beserta beberapa Kasat Polres Sukoharjo dan Kapten Inf Kasiyan Danramil Grogol dan Pejabat Kodim lainnya
Jurnalislam.com
Talkshow ‘Antara Kita, Coklat dan Syariat’ Sukses Digelar, Hadirkan Wawasan Baru Tentang Valentine’s Day
SERANG (jurnalislam.com)– Talkshow inspiratif “Antara Kita, Coklat & Syariat” sukses diselenggarakan di MAUI Café, Kota Serang, Banten. Acara yang berlangsung pada Ahad, (9/2/2025), ini menarik perhatian banyak peserta yang ingin memahami sejarah Valentine’s Day dari perspektif Islam.
Dua pembicara utama, Restu Andika PI, owner @etu_homemade, dan Coach Willy, Chief General @ppdb.banten, memberikan wawasan mendalam mengenai makna sebenarnya dari Valentine’s Day dan bagaimana Islam memandang perayaan tersebut. Dalam sesi sharing time, keduanya juga membahas pentingnya memahami budaya dengan tetap berpegang teguh pada syariat Islam.
Jurnalislam.com
GUTF 2025 Resmi Digelar di 3 Kota Besar Indonesia, Proyeksikan Penjualan 34 Ribu Kursi Penerbangan Umrah
JAKARTA (jurnalislam.com)- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia resmi menggelar Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) 2025 secara serentak di 3 (tiga) kota besar di Indonesia yaitu Jakarta (Mall Kota Kasablanka), Surabaya (Tunjungan Plaza 3), dan Makassar (Mall Panakkukang) yang akan berlangsung mulai tanggal (7-9/2/2025).
Dengan menggandeng lebih dari 60 travel agent umrah dan haji plus terkemuka yang menghadirkan berbagai paket perjalanan umrah dan haji plus serta nilai tambah lainnya, Garuda Indonesia menghadirkan sedikitnya 34 ribu kursi pada periode perjalanan Maret 2025 hingga Januari 2026 mendatang.
Arrahmah.id
Gas langka, Menteri Bahlil diamuk warga & Prabowo disemprot
Kelangkaan gas LPG 3 kg semakin parah hingga menyebabkan korban jiwa. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mendapat protes keras dari warga saat meninjau pangkalan gas di Tangerang pada 4 Februari 2025.Seorang warga, Effendi, meluapkan kekesalannya karena sulit mendapatkan gas meski harganya naik. Ia mengungkapkan harus meninggalkan masakannya demi antre gas untuk anak-anaknya. Effendi meminta pemerintah tidak membuat kebijakan yang menyulitkan rakyat.Namun, Menteri Bahlil hanya meminta warga tetap tenang tanpa memberikan solusi konkret. Sikapnya yang tersenyum dan berbalik untuk wawancara dengan media memicu kritik luas dari masyarakat.What's Your Reaction?
Jurnalislam.com
Hadirkan Ragam Pilihan Perjalanan Umrah Terjangkau, Garuda Indonesia Kembali Gelar Garuda Umrah Travel Fair 2025
JAKARTA (jurnalislam.com)- Sejalan dengan upaya untuk mengoptimalkan pangsa pasar penerbangan umrah serta menghadirkan ragam pilihan layanan penerbangan umrah yang terjangkau, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia kembali menggelar Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-9 Februari 2025 secara serentak di 3 kota yaitu Jakarta (Mall Kota Kasablanka), Surabaya (Tunjungan Plaza 3), dan Makassar (Mall Panakkukang).
Adapun pada penyelenggaraan GUTF 2025 ini, Garuda Indonesia menghadirkanberbagai penawaran paket perjalanan umrah untuk periode penerbangan hinggaJanuari 2026.
Suaraislam.id
Menbud Fadli Zon: KH Yusuf Hasyim Sangat Pantas Diberikan Gelar Pahlawan Nasional
Jombang (SI Online) – Allahyarham KH. Mohammad Yusuf Hasyim adalah figur yang sangat pantas diberikan gelar Pahlawan Nasional.Demikian ditegaskan Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat berbicara secara virtual dalam Seminar Sehari dan Bedah Buku Biografi KH. M. Yusuf Hasyim yang digelar Senin, 3 Februari 2025 di Aula Gedung Yusuf Hasyim, Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.Fadli juga memberikan pertimbangan, karena Kiai Yusuf Hasyim ikut terlibat langsung dalam perjuangan fisik, sebagai tentara berpangkat Letnan.Baca juga: Seminar Sehari dan Bedah Buku Biografi KH Yusuf HasyimSelain itu lanjut Fadli, jasa putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari itu sangat besar terutama pada peristiwa penghianatan Partai Komunis Indonesia (PKI) di tengah kita berjuang untuk menghalau para penjajah terutama menjelang agresi militer Belanda yang ke dua.Ketika itu, masih lanjut Fadli Zon, PKI di tahun 1948 dibawah pimpinan Muso berusaha melakukan pemberontakan terhadap Pemerintahan yang Sah dibawah pimpinan Soekarno-Hatta.Muso waktu itu memulai dengan membuat kekisruhan di Solo yang dikenal sebagai peristiwa Wild West.Pada bagian lain Menbud Fadli Zon secara khusus mengungkap kedekatannya dengan Allahyarham Kiai Yusuf Hasyim.Baca juga: Khofifah Dukung Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Yusuf Hasyim“Setiap saat beliau datang ke Jakarta kita selalu bersilatutahmi. Saya berguru pada beliau yang senantiasa membawa cerita-cerita yang luar biasa,” kata Waketum Partai Gerindra itu.Secara khusus Fadli menunjuk Pak Ud, panggilan akrab Kiai Yusuf Hasyim, yang dikenalnya secara dekat adalah seorang pejuang bagi bangsa dan negara, bagi kemerdekaan Republik Indonesia.Secara fisik ikut terlibat aktif dalam peperangan terutama pada peristiwa pasca resolusi jihad, untuk membangun perjuangan para pemuda melawan penjajah, khusunya kedatangan Belanda yang didukung Inggris kita itu dikenal Peristiwa 10 November 1945.“Karenanya Kiai Yusuf Hasyim adalah orang yang pantas diberikan gelar Pahlawan Nasional,” pungkas Fadli. []Rep: Muhammad Halwan
Suaraislam.id
HNW Perjuangkan Sertifikasi Tanah Gratis untuk Masjid, Pesantren dan Madrasah
Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua MPR-RI sekaligus Anggota DPR-RI Komisi VIII yang membidangi urusan agama, Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi jajaran Kementerian Agama yang dalam Raker dengan Komisi VIII DPRRI menyepakati untuk memaksimalkan alokasi sertifikasi tanah gratis yang disediakan oleh Kementerian ATR/BPN juga bagi Madrasah, Pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya. Dirinya berharap program itu bisa segera dikoordinasikan dengan Kementerian ATR/BPN agar dapat direalisasikan secepatnya.“Saya usulkan kepada Menteri Agama agar kuota sertifikasi tanah gratis bagi masjid dan mushola bisa juga dialokasikan untuk madrasah dan pesantren, dalam rangka mengoptimalkan kuota sertifikasi yang diberikan kepada Kementerian Agama oleh Kementerian ATR/BPN. Alhamdulillah usulan itu disetujui menjadi kesimpulan Rapat Kerja Komisi VIII DPR-RI bersama Kemenag,” disampaikan Hidayat di kompleks Parlemen, Senin (03/02).Hidayat menjelaskan, berdasarkan keterangan Direktur Pengaturan Tanah ATR/BPN, ada 70.000 kuota sertifikat setiap tahunnya melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk rumah ibadah.Adapun untuk tahap awal tahun 2025 Kemenag baru mendata 23.721 masjid/mushola, artinya lebih dari 60% kuota sertifikasi itu belum terpakai, dan semestinya peluang ini tidak dimubadzirkan.Padahal menurutnya, program itu sangat bermanfaat dan diperlukan oleh lembaga-lembaga pendidikan keagamaan utamanya Pesantren dan Madrasah, apalagi dengan program ini sertifikasi tanah tersebut tidak dipungut biaya.“Masih banyak sekali Madrasah dan Pesantren yang butuh dibantu pengurusan sertifikat tanah wakafnya. Dengan adanya program sertifikasi tanah gratis kerjasama antara Kemenag dengan ATR/BPN maka semoga alokasi untuk madrasah dan Pesantren bisa segera direalisasikan sesuai yang telah diputuskan, sehingga aktivitas pendidikan mereka tidak dibayangi potensi masalah legalitas tanah,” lanjut HNW sapaan akrabnya.Selain soal sertifikasi tanah, HNW juga mengapresiasi Kementerian Agama yang sebelum adanya Inpres 1/2025 terkait efisiensi anggaran, sudah memperoleh tingkat kepuasan tertinggi dari publik menurut salah satu lembaga survei.Maka dirinya berharap Kementerian Agama bisa melaksanakan Instruksi Presiden tentang efisiensi anggaran tanpa mengurangi kualitas layanan dan pelaksanaan program-program Kementerian Agama.“Program penting Kemenag seperti bantuan operasional pada madrasah, Pesantren, rumah ibadah, guru agama termasuk di dalamnya program Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan agenda terdekat yakni pelayanan jamaah haji, yang semuanya merupakan program utama Kemenag, jangan sampai dikurangi kuantitas dan kualitasnya hanya akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran. Alhamdulillah prinsip ini juga disepakati oleh Raker Komisi VIII DPR untuk dilaksanakan oleh Kementerian Agama,” pungkasnya. [ ]