Jakarta (SI Online) – Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan menyebut kenaikan elektabilitas pasangan AMIN karena banyak masyarakat yang sadar membutuhkan perubahan.
Selama beberapa bulan lalu, kata Anies, hasil survei elektabilitas selalu menempatkan dirinya di posisi ketiga. Namun, berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru, posisinya naik menjadi kedua.
“Bila membutuhkan perubahan, satu-satunya ya nomor satu, menawarkan perubahan, jadi inilah yang kami bawa,” kata Anies usai menghadiri dialog yang digelar oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Senin (11/12) seperti dilansir ANTARA.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menganggap kini banyak masyarakat atau pemilih yang mulai mencari informasi, makin memperhatikan, hingga membandingkan para calon presiden.
“Kami yakin makin hari makin banyak warga yang menyadari bahwa Indonesia sekarang membutuhkan perubahan,” kata dia.
Sebagai informasi, Litbang Kompas pada Senin (11/12) merilis Hasil Survei Kepemimpinan Nasional Edisi Desember 2023 yang menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama dengan elektabilitas 39,3 persen.
Kemudian posisi kedua diisi oleh pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 16,7 persen, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. memiliki elektabilitas 15,3 persen.
Di samping itu, survei tersebut juga menunjukkan masih ada sebanyak 28,7 persen yang belum menentukan pilihan, lebih tinggi daripada dua pasangan calon presiden/wakil presiden.
Anies menilai tingginya angka yang belum menentukan pilihan itu menunjukkan pemilih belum stabil menentukan pilihannya.
Selain itu, dia yakin angka tersebut juga menunjukkan ada pihak yang kehilangan suaranya.
Walaupun begitu, dia menilai hasil survei terbaru itu belum bisa menjadi patokan karena perubahan arah dukungan juga bisa terjadi secara signifikan.
“Kami terus menjangkau semua, sampaikan gagasannya dan mengajak kepada semuanya silakan bandingkan,” katanya. []
Sumber Klik disini