Bandung (SI Online) – Calon Presiden Anies Baswedan menyambut baik dan menerima dukungan para ulama di Jawa Barat sebagai sebuah kepercayaan dan amanah untuk mengupayakan perubahan guna memberikan keadilan dan kemakmuran bagi semua.
“Ini sebuah amanah, dan kami merasa bersyukur bahwa harapan yang dititipkan oleh jutaan orang Indonesia yang kami temui selama setahun lebih, harapan itu dipanggul lebih banyak lagi dengan dukungan para alim ulama dari Jabar,” kata Anies kepada wartawan, Ahad (28/1/2024).
Dalam pertemuan tersebut, para ulama menyatakan kesiapannya untuk turut mengawal pemilu termasuk pilpres agar dapat berjalan bersih, jujur, dan adil. Mereka juga siap melawan segala bentuk kecurangan yang menghambat kemenangan pasangan AMIN.
Anies menilai dukungan tersebut sebagai pesan moral yang amatlah baik agar tak melakukan kecurangan serta bila ada yang melakukan kecurangan maka diimbau kepada pemilih agar tak memilih yang curang.
“Untuk aparat negara bertindaklah netral. Tak perlu usaha tambahan, cukup jalankan ketentuan yang ada. Kalau tidak netral itu harus ada usaha tambahan, biaya tambahan, dan energi tambahan. Jadi, curang itu perlu effort ekstra. Tapi, kalau netral dan menjalankan yang seharusnya maka tak perlu tambahan apa-apa,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu ulama Jawa Barat KH Athian Ali menyebut pihaknya sudah melihat banyak gelagat kecurangan sejak lama dan berharap yang telah berbuat kecurangan itu segera taubat kepada Allah dan yang berniat (curang) segera mengurungkan niatnya.
“Semoga sampai pemilihan nanti pemilu berjalan jurdil. Kami sepakat mengawal dan tak memberi kesempatan ke orang-orang melakukan kecurangan agar yang memimpin negeri ini benar-benar memimpin dengan cara yang halal dan bukan yang haram, jika (kecurangan) itu terjadi maka tak diberkahi Allah,” kata KH Athian Ali.
Salah satu kecurangan yang mereka temui ialah terkait sogok-menyogok, sehingga kata KH Athian, dalam agama itu dinamakan laknat.
“Kami tak ingin negeri ini ajang laknat Allah. Jadi, mereka yang kadung menerima yang katanya sodaqoh dan mengarahkan ke umat agar haram memilih si pemberi itu. Kami tak ingin umat dibiarkan dalam kebingungan untuk menentukan selamat tidaknya negeri ini. Umat Islam harus dibimbing dan diarahkan dan kami nyatakan wajib memilih Amin dengan pertanggungjawaban dunia akhirat,” tandasnya.
Baca juga: Ratusan Ulama di Jabar Keluarkan Fatwa Wajib Dukung AMIN di Pilpres 2024
sumber: vivajabar
Sumber Klik disini