Terakhir Diperbaru 19 Oct 2024 09:58
SALAM-ONLINE.COM: Salah seorang pemimpin gerakan Palestina, Hamas, Khalid Masy’al mengambil alih peran sebagai pemimpin sementara kelompok tersebut setelah As-Syahid Yahya Sinwar dikabarkan gugur syahid dalam serangan Zionis penjajah.
Saluran televisi Lebanon, LBCI, Jumat (18/10/2024) mengabarkan penunjukan Masy’al sebagai pemimpin sementara Hamas itu dengan mengutip sejumlah sumber.
Menurut LBCI, Masy’al, yang memimpin gerakan Hamas di luar Palestina, kini bertanggung jawab atas semua kegiatan komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi dan masalah tahanan.
Sejumlah sumber juga mengonfirmasi kepada LBCI bahwa pemimpin Hamas itu “memberi tahu pejabat Turki, Qatar dan Mesir” tentang syahidnya Sinwar.
Sebelumnya, pasukan penjajah “Israel” (IDF) mengonfirmasi pada Kamis (17/10/2024) bahwa Yahya Sinwar telah gugur dalam sebuah operasi di Jalur Gaza selatan.
As-Syahid Yahya Sinwar dianggap sebagai aktor utama serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Zionis penjajah pada 7 Oktober 2023.
Khalid Masy’al yang menggantikan peran As-Syahid Yahya Sinwar, sebelumnya pernah menjadi pemimpin Hamas pada 1996 hingga 6 Mei 2017. Sejak 2012 sampai 2017, Masy’al memimpin Hamas di pengasingan (Qatar). Setelah itu, Masy’al digantikan oleh As-Syahid Ismail Haniyeh sampai 31 Juli 2024.
Haniyeh gugur syahid dalam serangan Zionis penjajah di Teheran, Iran, pada 31 Juli 2024 dan dimakamkan di Doha, Qatar. As-Syahid Ismail Haniyeh yang menjadi Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina pada Maret 2006 hingga Juni 2014 digantikan oleh As-Syahid Yahya Sinwar yang akhirnya mereguk akhir hidup mulia sebagai syuhada setelah dibunuh Zionis penjajah pada 16 Oktober 2024.
Khalid Masy’al
Khalid Masy’al, yang menggantikan As-Syahid Yahya Sinwar, kembali memimpin Hamas sebagai Kepala Biro Politik gerakan itu. Sekilas tentang Masy’al. Pada 25 September 1997, Masy’al menjadi target pembunuhan yang dilakukan agen intelijen Zionis “Israel”, Mossad, dibawah perintah Perdana Menteri penjajah, Benjamin Netanyahu dan kabinet keamanannya.
Saat upaya pembunuhan tersebut terjadi, Masy’al adalah pemimpin Hamas cabang Yordania. Dua agen Mossad berpaspor palsu Kanada memasuki Yordania, tempat Masy’al tinggal. Agen-agen tersebut menunggu di pintu masuk kantor Hamas di Amman, ibu kota Yordania. Ketika Masy’al masuk ke kantornya, salah seorang agen datang dari belakang dan melekatkan perangkat khusus ke telinga kiri Masy’al yang ditransmisikan racun reaksi cepat.
Khalid Masy’al dilarikan ke rumah sakit. Sementara dua agen “Israel” itu berhasil ditangkap dan dijadikan tawanan. Hamas akan membebaskan dua agen itu jika “Israel” memberikan penawar racun yang dialirkan ke tubuh Masy’al. Akhirnya Zionis penjajah menyerah. Mereka berikan penawarnya. Khalid Masy’al yang terbaring selama satu pekan di rumah sakit akhirnya terbebas dari racun itu.
Kisah nyata percobaan pembunuhan terhadap salah seorang pemimpin Hamas (Khalid Masy’al) oleh Mossad ini difilmkan. Baca berita lengkapnya di salam-online.com pada link: https://www.salam-online.com/2013/01/kill-him-silently-film-tentang-operasi-pembunuhan-khalid-misyal-oleh-mossad.html
mus
Berita Lainnya
Sumber Klik disini