Jakarta (Mediaislam.id) – Setelah berbulan-bulan menunggu proses pemberangkatan, akhirnya calon mahasiswa yang telah lulus seleksi diberangkatkan ke Libya, pada Jumat 3 November 2023.
Rihlah ilmi ini menggunakan pesawat Emirat, transit di Dubai dan Istambul. Dari Istambul kemudian menuju Bandara Misrata, Libya dengan menggunakan maskapai Midsky.
Jumlah mahasiswa pada gelombang kedua ini berjumlah 32 orang, dengan pendamping sebanyak enam orang yang merupakan pengurus Ikatan Alumni Libya Indonesia (IKALI) dan Yayasan Omar Mukhtar (YOM).
Sebelumnya, gelombang pertama yang sudah berangkat sebanyak 20 orang pada September yang lalu, bahkan mereka sudah mulai belajar di sana. Adapun Universitas yang menjadi tujuan studi S1 kali ini adalah Universitas Asmarya, Ziletin.
Belakangan ini, Universitas Asmarya menjadi salah satu tempat tujuan menuntut ilmu pelajar-pelajar asal Indonesia. Jadi, selain Kuliah Dakwah Islam di Tripoli yang sudah lama menjadi tujuan belajar mahasiswa Indonesia, kini Universitas Asmarya termasuk yang diminati.
Pasalnya, IKALI dan YOM berhasil menjembatani hubungan kerjasama dengan pihak Universitas Asmarya. Termasuk Akhyar Institute yang diasuh oleh Ustaz Adi Hidayat juga pernah mengirimkann sejumlah mahasiswa ke Universitas Asmarya.
Untuk memperluas jaringan dan peluang studi beasiswa penuh ini, IKALI dan YOM akan melakukan kunjungan ke sejumlah universitas lainnya di Libya, seperti Universitas Tubruk, dan Universitas Banghazi.
Karenanya, enam orang pendamping yang berangkat hari ini tidak hanya semata-mata mengantar mahasiswa baru, tetapi juga untuk misi penguatan jalinan kerjasama yang sudah dibina, sekaligus penjajakan kerjasama dengan pihak-pihak perguruan tinggi yang lain, di Libya.
Adapun nama-nama rombongan 6 orang yang berangkat ke Libya adalah Dr. Imron Baehaqi, Lc., MA, Dr. Ahmad Fihri, Ust. Abdul Jabbar, Lc., M.E, Ust. Yunihardi, Lc., MA., Ust. Tian Kamaluddin, Lc., dan Ust. Fajar Lc. Semuanya adalah alumni Kuliah Dakwah Tripoli Libya yang aktif di IKALI dan YOM.
Sementara itu mahasiswa yang diberangkatkan ke Libya ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan latar belakang sekolah, pesanten dan Ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, Persis, IKADI, al-Wasliyah, dan lain-lain.
Harapannya, mereka bisa menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan sabar. Sehingga tatkala kembali ke tanah air, semuanya sudah siap untuk berkiprah di masyarakat, mengamalkan ilmu yang diperoleh dan menebarkan kebaikan. Menjadi ulama dan juru dakwah yang tangguh, mandiri dan sukses. Ikut berkontribusi dalam mengawal dan memajukan umat dan bangsa. []
Sumber Klik disini