Jakarta (MediaIslam.id)-Pimpinan Majelis Rasulullah Saw, Habib Nabiel Al Musawa, mengingatkan masyarakat dan bangsa Indonesia untuk tidak melupakan jasa-jasa para ulama dalam perjuangan kemerdekaan dan setelahnya.
“Jangan lupakan jasa ulama dalam perjuangan kemerdekaan. Begitu pula dengan peran ulama setelah kemerdekaan,” ungkap Habib Nabil saat menjadi penceramah dalam penutupan Festival Maulid Nusantara di Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara, Ahad (17/12/2023).
Sebelumnya Habib Nabil menyinggung soal cinta tanah air yang merupakan bagian dari Islam. Kecintaan kepada tanah air dengan membangun bangsa dan negara, kata dia, bisa diwujudkan dengan memperingati Maulid Nabi Saw.
“Banyak yang misahkan antara Islam dengan negara. Tidak benar itu. Islam itu sangat memikirkan bangsa dan negara,” kata mantan Anggota DPR RI itu.
Habib Nabil mengingatkan, pencetus resolusi jihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah KH Hasyim Asy’ari, seorang ulama besar.
“Anehnya, giliran harus mengisi kemerdekaan, sebagian nyari dalil (buat apa ikut mengisi kemerdekaan, red),” kata dia.
Lalu, apa kaitan peringatan Maulid Nabi dengan membangun negeri? Wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan, pada dasarnya tujuan menyelenggarakan Maulid Nabi adalah untuk mencintai Nabi Saw.
Kecintaan kepada Nabi Saw itulah yang semestinya dapat memunculkan sikap ukhuwah dengan sesama, walaupun berbeda ormas, mazhab maupun mazhab. Sehingga dengan ukhuwah itulah pembangunan dapat dilakukan.
“Bangsa kita ini bangsa besar, bangsa yang disegani bangsa-bangs alain di dunia,” kata kakak almarhum Habib Munzir Al Musawa itu. []
Sumber Klik disini
