Gaza (Mediaislam.id) – Perang genosida Israel yang didukung Amerika Serikat (AS) di Jalur Gaza memasuki hari ke-169 pada Sabtu (23/3/2024).
Serangan udara dan artileri besar-besaran terus menghantam lingkungan, rumah-rumah, pusat-pusat penampungan, dan konvoi bantuan. Pasukan penjajah Israel membantai lebih banyak lagi warga sipil, sebagian besar anak-anak dan wanita.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Ahad (24/3) diungkapkan bahwa tentara penjajah Israel terus menyerang berbagai wilayah di Gaza, membunuh dan melukai ratusan warga.
Menurut sumber-sumber media, dua warga sipil gugur syahid ketika tentara Israel menyerang sekelompok warga di Beit Hanoun di utara Gaza, sementara 30 orang lainnya dibantai dan sekitar 100 orang lainnya terluka dalam serangan lain terhadap warga sipil yang sedang menunggu truk bantuan di perputaran Kuwait di Kota Gaza.
Korban jiwa juga dilaporkan menyusul serangan Israel di sebelah timur kamp pengungsi al-Bureij dan di sebelah selatan Deir al-Balah di Gaza tengah.
Seorang wanita tua dan empat anak laki-laki dari keluarga Kawari terbunuh dan tujuh orang lainnya terluka dalam serangan udara fajar di utara Rafah, sebelah selatan Gaza.
Sementara itu, kementerian kesehatan di Gaza menyatakan bahwa lima orang yang terluka meninggal dunia akibat pengepungan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap Rumah Sakit Al-Shifa selama enam hari berturut-turut dan ketiadaan air, makanan, dan layanan medis.
Disebutkan bahwa pasien yang tersisa berada dalam kondisi kesehatan yang sangat kritis.
Sebuah sumber medis di Rumah Sakit Al-Shifa melaporkan bahwa tentara Israel membakar semua lantai gedung operasi fasilitas tersebut, meledakkan gerbang utama gedung darurat dan membakar gudang obat.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa tentara Israel menggiring semua pasien yang tersisa dan mengungsikan warga sipil ke dalam gedung Prince Nayef di Rumah Sakit, yang bobrok dan tidak memiliki layanan medis, dan menambahkan bahwa tentara Israel dengan berdarah dingin membunuh banyak warga sipil, dokter, dan petugas medis di dalam kompleks tersebut.
sumber: infopalestina
Sumber Klik disini