BERSUMBER dari Anas bin Malik ra sesungguhnya seseorang pernah menjadi sekretaris Nabi Saw. Ia suka membaca surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran. Jika sedang membaca kedua surat tersebut, kami sangat tertarik. Tetapi kemudian ia keluar dari Islam (murtad) dan bergabung dengan orang-orang musyrik.
Setelah meninggal dunia, Nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya bumi tidak mau menerimanya.” (HR Bukhari, Muslim).
Setelah dibuatkan liang lahat, orang-orang memasukkan mayatnya. Tetapi dimuntahkan kembali oleh tanah ke permukaannya. Kejadian itu berlangsung sampai sebanyak tiga kali. Akhirnya mereka membiarkannya saja tidak terurus.
Kata Anas, “Abu Thalhah pernah bercerita kepadaku bahwa ia telah mendatangi bumi tempat orang itu dikubur. Dan ternyata mayatnya masih berada di situ tergeletak dan tidak terurus. Abu Thalhah dan orang-orang berusaha menguburkan mayat orang itu namun gagal. Ia bertanya, ‘Ada apa dengan orang itu?’ Mereka menjawab, ‘Berkali-kali kami sudah berusaha menguburnya, tetapi bumi tidak mau menerimanya.’”
Dalam riwayat lain Anas berkata, “Seorang laki-laki Nasrani masuk Islam. Ia rajin membaca surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran. Bahkan ia pernah menulis untuk Nabi. Tetapi ia kembali menjadi Nashrani lagi, bahkan ia berani mengatakan, ‘Yang dimengerti Muhammad itu hanya yang aku tulis untuknya saja.’”
Begitu meninggal dunia dan mayatnya dikuburkan oleh teman-temannya, mayatnya dimuntahkan lagi oleh bumi di sana. Mereka mengatakan, ‘Ini pasti perbuatan Muhammad dan teman-temannya. Mereka telah mengutuk kawan kita ini ketika ia lari dari kelompok mereka.’
Untuk sementara mereka membiarkan mayatnya berada di luar kubur. Mereka mencoba membuat liang lahat yang lebih dalam lagi, tetapi mereka tidak sanggup, karena selalu dimuntahkan oleh bumi. Akhirnya mereka sadar bahwa teman mereka itu bukan termasuk manusia. Mereka lalu membuangnya begitu saja. (HR Bukhari, Muslim).[]
Sumber: Sa’ad Yusuf Abu Aziz. Kisah Akhir Hayat Orang-Orang Zalim (terjemahan). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2024.
Sumber Klik disini