SOLO (jurnalislam.com)- Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono menanggapi soal penyerangan yang dilakukan oleh Masyarakat Adat Makatana-Minahasa dan Laskar Kristen Manguni Makasiou terhadap Barisan Solidaritas Muslim (BSM) yang melakukan aksi damai bela Palestina di Bitung pada Sabtu, (25/11/2023).
“Dari LUIS menyayangkan kejadian di Bitung dimana 2 ormas melakukan kegiatan yang bersamaan, kita perlu evaluasi Kapolres Bitung dimana kegiatan pro Palestina yang sudah melakukan kegiatan perijinan lebih awal kemudian ada tandingan dan tandingan ini diawali dengan semacam ketidakterimaan atas aksi Palestina,” katanya.
“Semestinya dari Polres bisa mengantisipasi, bisa memisahkan, bisa menyekat sehingga tidak perlu adanya keributan semacam itu dimana ada perusakan terhadap ambulan dan penganiayaan terhadap peserta yang pro Palestina,” imbuhnya.
Saat ini, aparat kepolisian Bitung sudah menetapkan 7 orang tersangka atas kasus yang menyebabkan 1 orang tewas dan 2 orang lainnya luka luka.
Endro menegaskan bahwa aparat kepolisian harus bisa menegakkan hukum seadil adilnya agar apa yang terjadi di Bitung tersebut tidak menyebabkan konflik di tempat lain.
“Terkait penegakan hukum, jika kemudian rasa keadilan, kemudian diskriminasi itu terjadi di Indonesia apalagi di Bitung saat ini, kita khawatir kemudiaan ketidakpuaaan itu masih berada sehingga kita minta Kapolres Bitung kemudiaan Polda Sulawesi Utara melakukan tindakan khususnya mengamankan mereka yang membawa bendera Israel maupun orang yang melakukan tindakan anarkisme baik pengerusaan maupun penganiayaan,” pungkasnya.
Reporter: Iwan Kurniawan
Sumber Klik disini