5 Penyebab Scoliosis, Kelainan Tulang Belakang Bengkok

Share

TULANG belakang yang sehat seharusnya memiliki lengkungan alami yang membantu tubuh tetap tegak dan fleksibel. Namun, dalam beberapa kasus, tulang belakang dapat mengalami kelainan seperti scoliosis, kyphosis, atau lordosis, yang membuatnya tampak bengkok atau melengkung tidak normal. Kondisi ini dapat memengaruhi postur tubuh, keseimbangan, dan kenyamanan. Berikut adalah lima penyebab utama tulang belakang bengkok:

1. Faktor Genetik

Beberapa kasus kelainan tulang belakang, terutama scoliosis, memiliki hubungan genetik. Jika ada riwayat keluarga dengan scoliosis, risiko anggota keluarga lain untuk mengalaminya juga meningkat. Namun, penyebab pasti dari scoliosis idiopatik (tanpa sebab jelas) pada anak-anak dan remaja sering kali sulit dipastikan.

BACA JUGA: Bagaimana Pandangan Islam soal Perempuan yang Jadi Tulang Punggung Keluarga?

2. Kebiasaan Postur yang Buruk

Kebiasaan duduk, berdiri, atau berjalan dengan postur yang salah dalam waktu lama dapat menyebabkan kelainan tulang belakang. Contohnya, sering membungkuk saat bekerja di depan komputer atau membawa beban berat di satu sisi tubuh dapat memberikan tekanan tidak seimbang pada tulang belakang.

3. Kelainan Bawaan

Beberapa orang lahir dengan kelainan bawaan pada tulang belakang, seperti congenital scoliosis. Kondisi ini terjadi ketika tulang belakang tidak berkembang dengan sempurna selama masa janin. Akibatnya, tulang belakang tampak melengkung sejak lahir atau berkembang lebih buruk seiring pertumbuhan.

4. Cedera atau Trauma

Cedera parah akibat kecelakaan, jatuh, atau benturan keras dapat memengaruhi struktur tulang belakang. Fraktur tulang belakang atau kerusakan pada jaringan pendukungnya dapat menyebabkan tulang belakang menjadi bengkok. Jika tidak ditangani dengan baik, cedera semacam ini dapat menimbulkan masalah jangka panjang.

5. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi bentuk tulang belakang, seperti:

  • Osteoporosis: Penyakit ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah, yang dapat menyebabkan kyphosis (bungkuk).
  • Penyakit Neuromuskular: Kondisi seperti cerebral palsy atau distrofi otot dapat memengaruhi otot dan saraf, yang akhirnya memengaruhi posisi tulang belakang.
  • Tumor atau Infeksi: Tumor atau infeksi yang mengenai tulang belakang dapat menyebabkan perubahan pada strukturnya.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Kelainan tulang belakang dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti:

  • Bahu atau pinggul yang tampak tidak simetris.
  • Postur tubuh yang condong ke satu sisi.
  • Rasa sakit atau ketegangan pada punggung.
  • Penurunan kemampuan bergerak atau fleksibilitas.

BACA JUGA: Salah Satunya Miliki 300 Tulang, Inilah 10 Fakta Bayi Baru Lahir yang Menakjubkan

Pencegahan dan Pengobatan

Beberapa langkah dapat diambil untuk mencegah atau mengatasi kelainan tulang belakang:

  • Pencegahan: Terapkan postur tubuh yang baik, terutama saat duduk atau mengangkat beban.
  • Pengobatan Non-Bedah: Terapi fisik, penggunaan brace, atau latihan penguatan otot dapat membantu mengoreksi kelainan ringan.
  • Pengobatan Bedah: Pada kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki kelainan tulang belakang.

Tulang belakang bengkok dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetik hingga kebiasaan sehari-hari. Penting untuk menjaga postur tubuh yang baik, memeriksakan diri secara rutin, dan menangani gejala sejak dini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Anda atau anak Anda menunjukkan tanda-tanda kelainan tulang belakang, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. []

Sumber Klik disini

Read more

Local News