Hidayatullah.com—Penindasan rakyat Palestina yang terjadi selama lebih 75 tahun dan agresi brutal ‘Israel’ dalam dua bulan terakhir di Gaza telah mengejutkan warga dunia.
Banyak warga Non-Muslim terkejut oleh fakta bahwa orang-orang Gaza –yang sedang menjadi sasaran pembersihan etnis—nampak begitu sabar dalam melawan barbarisme negara teroris ‘Israel’, baik dalam bentuk perkataan, ucapan dan doa.
Fenomena ini melahirkan gerakan massal untuk mengkampanyekan ‘keadilan, hak asasi manusia dan kebebasan’ di setiap kesempatan. Tidak sedikit mereka melakukan aksi turun ke jalan-jalan di ibu kota dan mendukung orang-orang Palestina.
Bahkan yang terbaru puluhan perempuan di Australia menyatakan diri memeluk Islam, setelah terinspirasi ketahanan warga Gaza di tengah kembalinya agresi ‘Israel’ baru-baru ini setelah gencatan senjata 7 Hari.
Surat kabar Turki “Yeni Şafak” membenarkan bahwa sekelompok perempuan telah masuk Islam di Masjid Meadow Heights di Melbourne, Australia. Para perempuan tersebut mengambil langkah ini karena tergerak hati dan melihat kekaguman penduduk Gaza.
Baru-baru ini, 5 wanita Australia menjadi Muslim di National Vision Mosque di Melbourne, Australia. Para wanita yang masuk Islam ini menunjukkan kegembiraan mereka yang luar biasa.
Pada acara yang diselenggarakan oleh cabang perempuan dari National Vision Foundation, Alquran disajikan kepada mereka. Christine Crnogorac, seorang yang telah masuk Islam mengatakan bahwa dia mengikuti masalah di Palestina, menangis hampir setiap hari, dan ketika dia meneliti, dia dipengaruhi oleh kepercayaan pada satu Tuhan dalam Islam.
Jaqueline Retzack dari Australia mengatakan bahwa dia merasa sangat bahagia sejak dua minggu terakhir ketika dia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim. “Saya kembali karena apa yang terjadi di Gaza. Saya ingin lebih dekat dengan Islam dan Allah,” katanya dikutip Yeni Safak.
Ketahanan Perlawanan
Dalam sebuah vide yang beredar secara viral, para perempuan ini mengungkapkan kekaguman mereka atas ketabahan dan keimanan orang-orang Palestina.
Hal ini telah menyentuh hati mereka dan mendorong mereka untuk melihat lebih jauh agama Islam, yang mempengaruhi mereka dan berujung tertarik untuk memeluk agama Islam.
Seorang blogger ternama Amerika, Abby Hafez, mengumumkan masuk Islam, menekankan bahwa tekad masyarakat di Gaza adalah titik balik dalam hidup dan transformasinya, seperti dilansir Al Jazeera.
Blogger terkenal ini menegaskan bahwa ketabahan dan keyakinan yang ditunjukkan masyarakat Gaza membawanya untuk mencari sumber ketahanan tersebut, dan membawanya untuk mendalami Al-Quran.
Abby Hafez menekankan bahwa “umat Islam di Amerika mendukung dan berdoa untuk Gaza, dan Tuhan akan segera memberi mereka kebebasan, harapan, dan keamanan, Insya Allah,” katanya.
Dimulainya Perang
‘Israel’ melanjutkan operasi militernya terhadap Jalur Gaza pada Jumat 1 Desember 2023 dengan menyasar berbagai wilayah di wilayah utara, tengah, dan selatan sejak pagi hari. Agresi tersebut mengakibatkan puluhan korban jiwa dan luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Sejak 7 Oktober tahun sebelumnya, ‘Israel’ telah melancarkan perang destruktif di Jalur Gaza, menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan memakan korban jiwa puluhan ribu warga sipil, sebagian besar anak-anak dan perempuan.
Hal ini terjadi sebagai tambahan dari bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disebabkan oleh pemboman yang kejam.
Terlepas dari kebrutalan yang dilakukan oleh penjajah dalam upayanya untuk menundukkan sayap militer Hamas, yang dikenal sebagai Brigade Al-Qassam, dan faksi-faksi pejuang lainnya, masyarakat Gaza, termasuk pejuang perlawanan, tetap tangguh dengan keimanan dan ketabahan mereka.*
Sumber Klik disini