Riset Mahasiswa UGM: Konten TikTok Pengaruhi Kemampuan Literasi Pelajar

Share

Hidayatullah.com—Penelitian tim mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) menunjukkan pengaruh konten singkat videoTikTok berimplikasi terhadap rentang perhatian atau attention span pelajar dan konsekuensinya terhadap tren penurunan skor kemampuan literasi membaca,  matematik dan sains pada pelajar usia 15 tahun.

Rizqi Vazrin dalam keterangannya pada wartawan, hari Senin (20/5/2024), mengatakan penelitian yang mereka lakukan berangkat dari hasil performa akademik pelajar biasanya diukur melalui survei Programme for International Student Assessment (PISA).

Terhitung sejak tahun 2010-2024 Indonesia mengalami penurunan skor. Sementara pada tahun 2022, TikTok telah muncul sebagai salah satu platform media sosial yang paling diminati, menawarkan penggunaannya dengan menyuguhkan video-video singkat berkisar antara lima detik hingga tiga menit.

“Pada saat itu juga, teknologi secara masif mulai masuk ke dalam kehidupan kultural masyarakat Indonesia. Kemajuan teknologi yang di dalamnya ada TikTok, membuka wacana baru tentang dampak teknologi terhadap performa akademik seorang pelajar,”  kata Rizqi.

Penelitian berjudul “Short Video Storm: Menilik Pengaruh Konten Video Singkat TikTok terhadap Attention Span Pelajar dan Konsekuensinya Terhadap Tren Penurunan Nilai PISA” didanai oleh Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH).

Penelitian ini dilakukan mahasiswa Fakultas Filsafat dan FMIPA UGM. Mereka adalah Rizqi Vazrin, Romdhoni Afif N, Radhita Z Jannah, Della Ayu Banon dari Filsafat, dan Immanuella Rere (Statistika).

Berdasarkan dari hasil penelurusna literatur disebutkan bahwa fenomena antara konsumsi konten singkat bisa berdampak dengan penurunan daya attention span.

Sebab jika terus menerus terpapar oleh  konten video singkat dapat mengakibatkan attention span seseorang menjadi lebih pendek.

Attention span yang pendek akan berpengaruh terhadap penurunan performa akademik seorang pelajar,” paparnya.

Penelitian ini yang menargetkan survei ke kelompok pelajar SMP hingga SMA yang berumur 15 tahun ini,  kata Rizqi,  bertujuan untuk mengetahui performa akademik dalam kaitannya dengan kebiasaan menonton video singkat TikTok dan apakah terjadi penurunan attention span pelajar tersebut.

Penelitian diharapkan dapat menemukan implikasi yang mungkin terjadi atas fenomena tersebut baik secara positif maupun negatif, sehingga dapat dirumuskan upaya pencegahan dan perbaikan sistem pendidikan Indonesia.

“Dari hasil riset ini diharapkan dapat menjadi bentuk wacana baru dalam menyikapi fenomena penurunan attention span dan tren penurunan nilai PISA sehingga masyarakat menjadi lebih bijaksana dalam pengimplementasian nilai tersebut,” pungkasnya.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News