Penelitian: Ulam Raja dan Daun Kenikir Mampu Memperkuat Daya Ingat

Share

Hidayatullah.com—Menjelang usia tua, banyak orang mulai mengalami tanda-tanda penurunan kognitif atau kehilangan ingatan. Bahasa sederhananya, semakin bertambahnya usia, semakin mudah pula kita melupakan banyak hal.

Menyadari hal itu, Universiti Kebangsaan Malaysia melalui Fakultas Ilmu Kesehatan (FSK) mengembangkan inovasi penggunaan ulama raja untuk membantu meningkatkan kesehatan kognitif.

Inovasi bernama Mindlumina ini merupakan sari tumbuhan ulam raja dengan tambahan rasa berry dan jeruk. Dekan FSK, Prof. Dr. Suzana Shahar mengatakan, Mindlumina kaya akan polifenol dan antioksidan yang penting bagi kesehatan, terutama kesehatan kognitif.

“Studi klinis menemukan bahwa ini efektif dalam meningkatkan daya ingat, fokus dan konsentrasi, mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional,” katanya kepada Utusan Malaysia.

“Kelompok sasarannya adalah lansia, dewasa, dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas yang berisiko mengalami stres atau gangguan kognitif atau memori,” ujarnya.

Kajian MindLumina dimulai pada akhir tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2022, melalui dana penelitian fundamental Kementerian Pendidikan Tinggi (KPT).

Efektifitas

Suzana menambahkan, berdasarkan uji klinis pada lansia dengan gangguan kognitif ringan, efektivitas suplemen berbeda-beda sesuai parameter penelitian. “Efektivitasnya dalam meningkatkan fungsi kognitif global sebesar 6,7 persen, namun sangat efektif dalam meningkatkan daya ingat dan konsentrasi sebesar 20 persen hingga 36 persen,” jelasnya.

Ia menambahkan, inovasi yang dikembangkan sebagai suplemen makanan mudah dikonsumsi oleh individu dan memudahkan masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat.

“Ini adalah jenis suplemen makanan yang mudah dikonsumsi individu. Tidak semua orang mempunyai kesempatan atau dapat mengambil ulam raja secara alami karena keterbatasan waktu,” katanya.

“Sebenarnya permasalahan kesegaran ulam raja yang tidak bertahan lama adalah pada penyimpangan dan rasa aslinya yang cukup ‘minty’ yang mungkin kurang disukai sebagian kalangan,” lanjutnya.

Mengomentari pengembangan inovasi tersebut, Suzana mengatakan, studi awal melibatkan tim peneliti yang mengkaji khasiat ulam lokal yang berpotensi dimanfaatkan untuk kesehatan kognitif.

Ulam raja ditemukan mengandung banyak zat yang baik untuk fungsi kognitif, dan selanjutnya diformulasikan dalam bentuk bubuk untuk keperluan uji klinis.

 “Keberhasilan uji klinis ini berhasil diajukan patennya dan selanjutnya dikomersialkan sebagai sari tumbuhan yang mudah diambil oleh berbagai kalangan,” ujarnya.

.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Ulam raja atau kenikir (Indonesia) merupakan keluarga bunga matahari yang sangat mudah tumbuh dan hidup terutama di daerah tropis termasuk Malaysia dan Indonesia.

Kenikir atau cosmos caudatus adalah jenis sayuran yang biasanya dimakan langsung sebagai lalapan. Selain mengandung vitamin dan mineral, terdapat sejumlah nutrisi penting lainnya pada sayuran yang satu ini.

Hasil inovasi ini meraih Medali Emas untuk kategori ‘Kedokteran dan Kesehatan’ pada PECIPTA 2022, Konferensi Internasional dan Pameran Penemuan oleh Institusi Pendidikan Tinggi di Malaysia.

Selain digunakan sebagai lauk, ulam raja juga digunakan sebagai tanaman hias karena mampu menghasilkan bunga berwarna merah muda atau ungu.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News