Hidayatullah.com—Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan agar Miftah Maulana Habiburrahman mengubah cara candaannya agar lebih santun. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal MUI Dr Buya Amirsyah Tambunan meski Miftah sudah minta maaf kepada penjual es teh Sunhaji (38) yang diolok-olok.
MUI mengingatkan Gus Miftah, demikian dia akrab disapa jamaahnya, harus hati-hati karena menyandang jabatan sebagai utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Amirsyah berharap permintaan maaf Miftah disampaikan dengan sungguh-sungguh. Selain itu, dia mengingatkan agar cara candaannya lebih santun. Seperti yang ia katakan pada visual berikut ini!
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc., phD, mengingatkan Miftah bahwa tidak sepantasnya penceramah –apalagi seorang pejabat publik— bersikap seperti ini di depan publik bukanlah adab terpuji.
“Ya meskipun sambil ketawa mungkin bercanda, ucapan itu tak baik dikatan apalagi di depan publik oleh penceramah dan pejabat publik. Perlu kematangan diri sang penceramah dlm menanggapi sesuatu sehingga tidak kontra-produktif,” ujarnya melalui akun Instagramnya @cholilnafis, hari Rabu (4/12/2024).
Menurut Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini meminta masyarakat tidak meniru orang seperti ini, meski dirinya mengaku seorang ustad.
“Orang jualan teh itu sedang mencari rezeki dengan kasab halal halal. Tentu sesuai dengan kapasitas masing-masing orang mencari rezeki. Yang (ngustadz) kaya’ begitu jangan ditiru ya dekk… goblok2-in orang jualan itu tanda tak belajar etika. Apalagi di depan umum saat pengajian. Astaghfirullah,” tambahnya melalui akun X, yang dulunya bernama Twitter.
Sebelumnya, video Miftah mengolok-olok penjual es teh di depan massa jamaah pengajiannya viral di berbagai media sosial. Olok-olok itu ia sampaikan saat diminta memborong jualan pedagang es teh.
“Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” kata Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut.
Ucapannya ini langsung mengundang kemarahan warganet. Netizen mempertanyakan status Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Tak hanya itu, video yang viral ini ikut ditanggapi Partai Gerindra sampai Presiden Prabowo Subianto.*
Sumber Klik disini