Hidayatullah.com—Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Mujahidin mengumumkan bahwa mereka menargetkan helikopter Apache Pasukan Pendudukan ‘‘Israel’’ (IDF) di lingkungan selatan Zaytoun di kota Gaza dengan roket “Sam-7”.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Ahad (31/12/2023), mengumumkan jumlah korban tewas terbaru akibat agresi IDF, dengan jumlah korban tewas meningkat menjadi 21.822 orang dan 56.451 orang terluka.
IDF melakukan 12 pembantaian dalam 24 jam terakhir, mengakibatkan 150 orang tewas dan 286 orang terluka – sesuai pernyataan yang dikutip Royal News, Jordania.
Namun IDF juga melaporkan, hari Ahad dua tentaranya kembali tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza dengan faksi Perlawanan Palestina.
Nama-nama yang diumumkan IDF adalah; Mayor Jenderal (cadangan) Eliraz Gabai, 37 tahun, dari Batalyon 7810, Brigade ‘Yiftah’ dan Mayor (cadangan) Liav Seada, dari di Batalyon Teknik 7107. Kematian baru menjadikan jumlah korban tewas tentara IDF sejak dimulainya invasi darat pada 27 Oktober menjadi 172 tentara.
Menarget 10 Tank ‘‘Israel’’
Sebelumnya hari Sabtu, Brigade Izzuddin Al-Qassam juga melaporkan telah menargetkan 10 tank ‘‘Israel’’. Para pejuang “terlibat dengan pasukan khusus Zionis di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 20 tentara Zionis tewas atau terluka.”
Dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram resminya, mereka melaporkan penargetan 10 tank dengan roket “Yassin-105” dan Alat Peledak Improvisasi (IED) “Shawath” di daerah Sheikh Radwan dan lingkungan Tuffah, Daraj dan Khazaa di Kota Gaza.
“Perkumpulan kendaraan dan tentara IDF di Kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan dibom dengan mortir” selain meledakkan sebuah rumah di Khan Yunis tempat beberapa tentara berlindung dengan IED, menyebabkan banyak korban jiwa.
“Pasukan Zionis yang dibentengi di dalam sebuah gedung di daerah Sheikh Ajleen di Kota Gaza menjadi sasaran roket anti-benteng “TBG” dan menembak seorang tentara dengan senapan sniper kaliber berat ‘M99’ di daerah Sheikh Ajleen,” tambah pernyataan itu.
Pejung mengatakan mereka menarget kumpulan tentara dan kendaraan penjajah di timur Kota Rafah di Jalur Gaza selatan juga menjadi sasaran mortir kaliber berat.*
Sumber Klik disini