Hidayatullah.com—Pasukan penjajah ‘Israel’ (IDF) mengklaim telah menemukan ‘terowongan Hamas terbesar’ di Gaza, sepanjang empat kilometer (km), lapor portal berita internasional, CNN.
Menurut IDF, terowongan itu ditemukan ‘beberapa minggu lalu’ tetapi baru terungkap ke publik pada hari Ahad lalu.
Menurut IDF, terowongan tersebut sangat lebar sehingga kendaraan besar dapat lewat di dalamnya dan mencapai kedalaman hingga 50 meter (lebih dari 160 kaki) di bawah tanah selain dilengkapi dengan sistem listrik, ventilasi, dan komunikasi.
IDF juga mengklaim bahwa terowongan tersebut tidak sampai ke ‘Israel’, namun berakhir 400 meter sebelum penyeberangan Erez yang sekarang ditutup di perbatasan utara ‘Israel’-Gaza, menurut IDF.
Lagi-lagi IDF mengklaim terowongan tersebut sebagai bagian dari “infrastruktur strategis” Hamas dan akan dihancurkan oleh tentara Zionis. Dalam video yang dibagikan IDF, tentara ‘Israel’ mengklaim terowongan itu dibuat untuk pergerakan pasukan Hamas dan sebagai titik peluncuran serangan.
Dalam sebuah pernyataan hari Ahad, IDF mengklaim bahwa sistem terowongan tersebut dikepalai oleh saudara laki-laki pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Muhammad Sinwar. Tapi IDF tidak memberikan bukti apa pun yang mendukung klaim tersebut.
Misi Selesai
Menanggapi temuan penjajah, Brigade Izzuddin Al-Qassam sedikit mengejek. Bahwa temuan itu bukan sesuatu yang istimewa, sebab faktanya, intelejen ‘Israel’ –yang selalu digembar-gemborkan– terbaik di Timur Tengah ternyata lelet menghadapi pejuang Palestina.
“Anda datang terlambat… sebab misi selesai,” demikian tanggapan al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), dikutip Al Jazeera, menanggapi kehebohan pihak ‘Israel’ terkait pengumuman tentaranya mengenai hal ini.
Tidak hanya itu, Al-Qassam bahkan menerbitkan video secara rinci, bahwa terowongan yang baru ditemukan Zionis itu justru sebagai misi yang digunakan para pejuang memulai Operasi Taufan (Banjir) Al-Aqsha untuk menuju pos militer ‘Israel’ dan hanya berlaku pada 7 Oktober saja.
Ancaman ‘Israel’
Beberapa kantor berita mengutip pakar militer untuk menanggapi temuan jaringan terowongan yang dibangun Hamas, yang dianggap menimbulkan tantangan paling serius bagi tentara ‘Israel’ jika mereka menginvasi Jalur Gaza melalui jalur darat.
Beberapa perkiraan juga menunjukkan bahwa jaringan terowongan itu merupakan yang terbesar di dunia setelah jaringan fasilitas bawah tanah yang dibangun oleh Korea Utara.
Surat kabar Maariv menerbitkan laporan mengenai hal ini dengan judul “Neraka Bawah Tanah, dan Tantangan Besar Tentara ‘Israel’. Ini Jumlah Terowongan di Gaza.”
John Spencer, kepala studi perang saudara di Modern War Institute di Akademi Militer AS West Point, mengatakan skala “tantangan di Gaza dengan terowongan bawah tanah adalah unik.”
Dalam artikel Spencer, yang mantan perwira Angkatan Darat AS, mengatakan bahwa jaringan terowongan yang besar dan kompleks merupakan dilema yang tidak terpecahkan dan bahaya mengintai pasukan darat ‘Israel’.
Tak kalah seru, para blogger ikut mengejek keterlambatan tentara pendudukan ‘Israel’ terowongan besar, 4 kilometer dan kedalaman 50 meter, yang membentang dari Jabalia di utara Jalur Gaza.
Mereka mengatakan mengungkap terowongan tersebut kepada publik setelah 72 hari agresinya terhadap Gaza merupakan kegagalan besar bagi tentara dan intelijen ‘Israel’, terutama karena terowongan tersebut memiliki ukuran dan kemampuan sebesar ini, di perbatasan utara Gaza dan dekat perbatasan Erez.
Beberapa warganet mengomentari video Al-Qassam dengan mengatakan terowongan tersebut dirancang untuk operasi 7 Oktober dan sejarang tidak lagi menjadi penting setelah keberhasilan operasi, sebab terowongan ini hanya digunakan untuk melintasi perbatasan saja.
Para pengguna Twitter menggambarkan video Al-Qassam tentang temuan terowongan sebagai pesan terkuat yang dikirim pihak pejuang Palestina untuk musuh sejak awal peristiwa pada tanggal 7 Oktober.
Warganet mengejek pengumuman penjajah yang menggambarkan penemuan tersebut seolah-olah merupakan penemuan baru adalah sebuah hal paling lucu bagi alam semesta.
Meskipun semua orang tahu bahwa ada banyak terowongan di seluruh kota. Diperkirakan ada 1.300 terowongan dan panjang 570 kilometer, menurut laporan, sampai-sampai ada yang membandingkannya dengan terowongan bawah tanah di London.*
Sumber Klik disini