Hidayatullah.com – China mendesak Israel untuk “berhenti menyerang Rafah”, setelah tentara Israel mengatakan bahwa mereka mengambil “kendali operasional” atas sisi Palestina di perlintasan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir pada Selasa (07/05).
“China … dengan tegas menyerukan kepada Israel untuk mengindahkan tuntutan masyarakat internasional, berhenti menyerang Rafah, dan melakukan semua yang dapat dilakukan untuk menghindari bencana kemanusiaan yang lebih serius di Jalur Gaza,” ujar juru bicara kementerian luar negeri China, Lin Jian.
Israel melakukan serangan di kota Rafah, Gaza, semalam karena berusaha untuk memberikan “tekanan” pada Hamas menjelang pembicaraan di Mesir pada hari Selasa yang bertujuan untuk menyegel proposal gencatan senjata yang didukung oleh para militan.
Setelah berminggu-minggu bersumpah untuk mendesak masuk ke kota perbatasan selatan, Israel pada hari Senin menyerukan kepada warga Palestina di Rafah timur untuk pergi ke “area kemanusiaan yang diperluas” menjelang serangan darat.
Koresponden AFP di kota itu melaporkan pemboman besar-besaran sepanjang malam, sementara rumah sakit Kuwait di sana mengatakan pada hari Selasa dalam sebuah laporan terbaru bahwa 11 orang telah syahid dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel.
Tentara Israel kemudian mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukan darat sedang melakukan operasi di Rafah timur.
Beijing pada hari Selasa mengatakan Cina “menyatakan keprihatinan yang mendalam atas rencana peluncuran operasi militer darat Israel terhadap Rafah”.
“Perang dan kekerasan tidak dapat menyelesaikan masalah secara mendasar dan tidak dapat mewujudkan keamanan yang sesungguhnya,” kata Lin.
Pada akhir April lalu, pemerintah China menjadi tuan rumah pertemuan dua kelompok rival Palestina, Hamas dan Fatah. Meski tak merinci kapan pertemuan tersebut berlangsung, China mengatakan pertemuan tersebut berlangsung positif.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Atas undangan pihak China, perwakilan Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) dan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), baru-baru ini datang ke Beijing untuk melakukan dialog yang mendalam dan jujur tentang mempromosikan rekonsiliasi Palestina,” kata Jubir Kemenlu China Lin Jian pada Selasa (30/04).*
Baca juga: Hamas dan Pejuang Palestina Terima Gencatan Senjata, ‘Israel’ Tetap Ingin Serang Rafah
Sumber Klik disini