Australia Tidak Mau Gelar Turnamen Hoki Es yang Libatkan ‘Israel’

Share

Hidayatullah.com – Federasi hoki es Australia memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan turnamen kejuaran dunia yang melibatkan tim nasional ‘Israel’ karena alasan keamanan dan ketertiban.

Langkah ini diambil menyusul gelombang demonstrasi dan protes terhadap perang genosida ‘Israel’ di Jalur Gaza, Palestina.

Meskipun Hoki Es Australia (IHA) tidak secara khusus menyebut ‘Israel’ dalam pernyataan resminya, media lokal melaporkan bahwa sebuah email yang dikirim oleh organisasi tersebut kepada Federasi Hoki Es Internasional (IIHF) menjelaskan bahwa IHA tidak dapat menjadi tuan rumah turnamen di Melbourne karena masalah keamanan yang terkait dengan partisipasi ‘Israel’.

“Keputusan ini terutama dibuat untuk memastikan keselamatan dan keamanan para atlet, sukarelawan, penonton, dan peserta lainnya,” kata Hoki Es Australia.

“IHA tidak segan-segan membuat keputusan ini dengan mengutamakan keselamatan. IHA tidak berada dalam posisi untuk mengomentari isu-isu global di luar olahraga hoki es dan tidak bermaksud untuk menyebarkan email internal secara luas,” imbuh IHA.

Meskipun hoki es tidak populer di Australia, namun keputusan tersebut memicu perdebatan nasional yang bahkan mendorong Perdana Menteri Anthony Albanese untuk membahas masalah ini saat tampil di program TV “Today”.

“Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Hoki Es Australia. Mereka bukanlah sebuah badan, harus saya katakan, saya kenal dan ini bukan olahraga yang saya kenal, seperti kebanyakan orang Australia,” kata Albanese. “Tetapi kita harus menentang, dan memang harus menentang, sebagai sebuah negara terhadap segala bentuk rasisme, terutama anti-Semitisme.”

Turnamen ini, yang merupakan ajang Divisi II Grup A untuk tim-tim yang berada di peringkat lebih rendah, juga akan diikuti oleh Australia, Belgia, Belanda, Serbia, dan Uni Emirat Arab.

Wakil CEO Dewan Eksekutif Yahudi Australia, Alex Ryvchin, mengkritik keputusan untuk membatalkan acara yang melibatkan ‘Israel’, dengan menyatakan bahwa hal itu merupakan preseden yang berbahaya.

“Olahraga telah lama menjadi bidang di mana elemen-elemen anti-Israel di masyarakat dan di dunia mencoba untuk membuat jurang pemisah antara Israel dan seluruh dunia,” kata Ryvchin kepada Sky News Australia.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News