1 Juta Jamaah Padati Makkah dan Madinah pada 10 Hari Terakhir Ramadhan

Share

Hidayatullah.com – Lebih dari satu juta umat Islam dari dalam Kerajaan dan seluruh dunia memadati Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah untuk menghabiskan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan tahun ini.

Kepadatan mulai terjadi pada Sabtu, hari ke-20 Ramadhan. Para jamaah berbondong-bondong melaksanakan umrah serta melaksanakan shalat tarawih dan tahajud.

Menurut pantauan Saudi Gazette, seluruh area Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dipenuhi oleh kerumunan jamaah untuk melaksanakan shalat malam dalam suasana spiritual dan tenang di tengah sistem layanan terpadu yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi demi kenyamanan para jamaah.

Sejak pagi para jamaah dan pengunjung telah membanjiri mataf (area sekeliling Ka’bah), halaman Masjidil Haram, dan jalan-jalan yang menuju ke Dua Masjid Suci.

Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, berkoordinasi dengan berbagai departemen dan lembaga, telah membuat pengaturan rumit dengan tujuan agar semua jamaah dapat beribadah dengan nyaman dan mudah.

Otoritas mulai hari Sabtu mengimplementasikan rencana operasionalnya untuk sepuluh hari terakhir bulan suci, di tengah integrasi sistem layanan yang disediakan dan memanfaatkan kemampuan manusia dan mekanik untuk kenyamanan mereka yang mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama bulan suci.

Pengaturan yang rumit telah dibuat di bawah pengawasan dan pemantauan ketat dari kepala berbagai departemen pemerintah dan lembaga keamanan untuk memastikan kelancaran arus jamaah.

Baca juga: Jamaah Umroh Diminta Fokus Beribadah, Jangan Malah Asyik Foto

Pengelola Dua Masjid Suci telah mengerahkan lebih dari 4.000 pekerja pria dan wanita, diawasi oleh 200 pejabat Saudi, yang bekerja sepanjang waktu, untuk membersihkan Masjidil Haram dan halamannya serta 3.516 toilet, di samping merawat 9.155 wadah Zamzam, lebih dari 35.000 karpet baru di seluruh aula dan halaman Masjidil Haram, serta 3.000 gerobak tangan serta 2.000 kendaraan listrik dan 6.000 pendorong kendaraan.

Sementara, i’tikaf di Dua Masjid Suci hanya diikuti ribuan jamaah lantaran mereka yang ingin i’tikaf harus melakukan pendaftara secara daring.

Sementara itu, Kepresidenan Urusan Agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengintensifkan sesi dan program untuk menghafal Al-Qur’an di Dua Masjid Suci selama sepuluh hari terakhir Ramadhan.

.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Ini termasuk ‘program tetap’ untuk menghafal Al-Qur’an bagi pria dan wanita selama 24 jam sehari. Sebanyak 1.230 siswa laki-laki dan perempuan mengikuti program ini dengan 102 guru laki-laki dan perempuan. Ada juga ‘program untuk memperbaiki bacaan’ untuk pengunjung pria dan wanita, dibagi menjadi enam periode, dan 1.300 pengunjung pria dan wanita akan mendapatkan manfaat dari program ini setiap harinya.*

Baca juga: Saudi Buka Pendaftaran I’tikaf di Masjidil Haram, Syaratnya Harus 18 Tahun

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News