Rusia merundingkan pendirian pangkalan militer dengan Republik Afrika Tengah

Share

<img width="864" height="486" src="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/thumbs_b_c_f2b7f9d559a743d92590ef3b0ccbdfee.jpg?fit=864%2C486&ssl=1" class="attachment-full size-full wp-post-image" alt="" decoding="async" fetchpriority="high" srcset="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/thumbs_b_c_f2b7f9d559a743d92590ef3b0ccbdfee.jpg?w=864&ssl=1 864w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/thumbs_b_c_f2b7f9d559a743d92590ef3b0ccbdfee.jpg?resize=300%2C169&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/thumbs_b_c_f2b7f9d559a743d92590ef3b0ccbdfee.jpg?resize=768%2C432&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/thumbs_b_c_f2b7f9d559a743d92590ef3b0ccbdfee.jpg?resize=750%2C422&ssl=1 750w" sizes="(max-width: 864px) 100vw, 864px" data-attachment-id="465578" data-permalink="https://www.arrahmah.id/rusia-merundingkan-pendirian-pangkalan-militer-dengan-republik-afrika-tengah/thumbs_b_c_f2b7f9d559a743d92590ef3b0ccbdfee/" data-orig-file="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/thumbs_b_c_f2b7f9d559a743d92590ef3b0ccbdfee.jpg?fit=864%2C486&ssl=1" data-orig-size="864,486" data-comments-opened="1" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="thumbs_b_c_f2b7f9d559a743d92590ef3b0ccbdfee" data-image-description="" data-image-caption="

(Foto: Anadolu)

” data-medium-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/thumbs_b_c_f2b7f9d559a743d92590ef3b0ccbdfee.jpg?fit=300%2C169&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/01/thumbs_b_c_f2b7f9d559a743d92590ef3b0ccbdfee.jpg?fit=864%2C486&ssl=1″ />

MOSKOW (Arrahmah.id) – Utusan Rusia untuk Republik Afrika Tengah (CAR) mengatakan pada Kamis (18/1/2024) bahwa Moskow sedang merundingkan penempatan pangkalan militer di negara itu.

Aleksandr Bikantov mengatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia, TASS, negosiasi sedang berlangsung melalui kementerian pertahanan.

“Tidak ada keraguan bahwa jika proyek untuk membangun pangkalan militer Rusia di wilayah CAR diimplementasikan, situasi di negara itu akan menjadi lebih aman,” klaimnya.

Bikantov mencatat bahwa pihak berwenang CAR telah berkali-kali menyuarakan keinginan mereka untuk meningkatkan jumlah instruktur militer Rusia, tetapi belum ada kesepakatan yang tercapai.

Saat ini ada 1.890 instruktur Rusia di negara itu, termasuk spesialis militer dari berbagai profil, serta instruktur untuk unit-unit polisi nasional dan gendarmerie, katanya.

Mengomentari laporan yang mengatakan bahwa pemerintah CAR menyewa perusahaan militer swasta AS, Bancroft, duta besar itu mengatakan bahwa pemerintah CAR “mengejar kebijakan ekonomi terbuka yang bertujuan untuk mendiversifikasi dan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai negara.”

“Situasi keamanan di negara ini cenderung membaik secara bertahap. Terutama karena kemampuan tentara pemerintah CAR, dengan saran dari instruktur Rusia, untuk segera merespons ancaman dan berhasil melenyapkannya,” katanya.

Tantangan baru terkait dengan konflik di negara-negara tetangga, yang merusak situasi di daerah perbatasan, berkontribusi pada aktivitas kelompok-kelompok bersenjata ilegal yang tersisa di zona-zona ini dan masuknya para pengungsi, katanya.

Situasi keamanan yang membaik memungkinkan pihak berwenang CAR untuk mengatasi masalah pemulihan ekonomi, kata Bikantov.  (haninmazaya/arrahmah.id)

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News