<img width="440" height="295" src="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/puyt.png?fit=440%2C295&ssl=1" class="attachment-full size-full wp-post-image" alt="" decoding="async" fetchpriority="high" srcset="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/puyt.png?w=440&ssl=1 440w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/puyt.png?resize=300%2C201&ssl=1 300w" sizes="(max-width: 440px) 100vw, 440px" data-attachment-id="472826" data-permalink="https://www.arrahmah.id/rusia-dan-cina-peran-negara-negara-di-kawasan-sangat-penting-bagi-afghanistan-saat-ini/puyt/" data-orig-file="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/puyt.png?fit=440%2C295&ssl=1" data-orig-size="440,295" data-comments-opened="1" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="puyt" data-image-description="" data-image-caption="
(Foto: Tolo News)
” data-medium-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/puyt.png?fit=300%2C201&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/puyt.png?fit=440%2C295&ssl=1″ />
BEIJING (Arrahmah.id) – Rusia dan Cina, dalam sebuah pernyataan bersama, telah menekankan pentingnya peran negara-negara di kawasan dalam menyelesaikan masalah Afghanistan.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang tiba di Beijing dalam sebuah kunjungan resmi kemarin, juga membahas Afghanistan dengan mitranya dari Cina dan pejabat-pejabat lain dari negara ini.
“Kedua belah pihak mencatat dan mendukung peran aktif dan konstruktif dari tempat-tempat regional untuk penyelesaian politik masalah Afghanistan -format konsultasi Moskow tentang Afghanistan, mekanisme negara-negara tetangga Afghanistan, Kuartet regional Rusia-Cina-Iran-Pakistan, dan Organisasi Kerjasama Shanghai,” menurut laporan kantor berita TASS (17/5/2024).
Pada saat yang sama, utusan khusus Rusia untuk Afghanistan, dalam sebuah wawancara dengan TASS, mengatakan bahwa “Taliban” [Imarah Islam Afghanistan] bukanlah musuh Rusia atau teman baiknya.
Sementara Zamir Kabulov menggambarkan hubungan Moskow dengan Kabul yang semakin berkembang, ia juga menyebutkan bahwa ada keterbatasan politik dalam hal ini.
TASS menulis: “Menurut Kabulov, hubungan antara Rusia dan Taliban sedang meningkat, tetapi ‘ada batasan politik tertentu.’ “Rusia belum secara resmi mengakui rezim yang berkuasa saat ini di Kabul. Namun, kami tetap menjalin hubungan melalui kedutaan besar kami di Kabul. Kami telah mengizinkan misi Taliban beroperasi di Rusia pada tingkat charge d’affaires dan memiliki atase militer dan perdagangan.”
Idris Mohammadi Zazi, seorang analis politik, mengatakan: “Kedua negara ini penting dalam hal ekonomi dan politik. Baru-baru ini, Imarah Islam memiliki hubungan politik dan diplomatik yang baik dengan kedua negara, dan mereka dapat mencapai sikap terpadu mengenai Imarah Islam.”
Aziz Stanikzai, seorang analis politik lainnya, mengatakan, “Dalam kebijakan Afghanistan saat ini terhadap negara-negara asing yang tertarik dengan urusan Afghanistan, kepentingan nasional Afghanistan dan negara-negara asing harus dipertimbangkan.”
Sejauh ini, Imarah Islam belum mengomentari masalah ini; namun, sebelumnya menggambarkan pertemuan utusan khusus Rusia dengan para pejabat India terkait Afghanistan sebagai indikasi koordinasi regional yang baik dan mengatakan bahwa negara-negara harus bekerja sama dengan Imarah Islam dengan mempertimbangkan kemajuan dan keamanan saat ini di Afghanistan. (haninmazaya/arrrahmah.id)
Sumber Klik disini