BANDUNG (Arrahmah.id) – Tim Sar Gabungan resmi menghentikan operasi pencarian korban tertimbun longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Minggu (31/3/2024).
Hari ini Tim Sar Gabungan atau pelaksanan operasi Sar akan kita hentikan dan akan kita lanjutkan dengan pemantauan,” ungkap Kepala Kantor SAR Bandung Hery Marantika di lokasi.
Hery menjelaskan, ada beberapa pertimbangan pihaknya menghentikan proses pencarian meskipun masih ada korban belum ditemukan. Pertama, proses sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) operasi pencarian dilakukan maksimal tujuh hari.
Kemudian pertimbangan lainnya, Tim Sar Gabungan tidak menemukan adanya korban meskipun area pencarian di lokasi longsor sudah diperluas. Bahkan, tim sudah menyisir kawasan sungai namun hasilnya masih nihil.
Belum adanya tanda-tanda korban kita temukan selama 7 hari. Area pencarian sudah kita perluas, sektor sudah kita tambah bahkan sampai dengan ada dua tim lagi yang kita sisir sampai ke sungai namun belum ada tanda-tanda korban, itu yang pertama,” beber Hery.
Meski pencarian dihentikan, ujar dia, Tim Sar Gabungan akan tetap melakukan pemantauan. Pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB.
“Terus berkoordinasi dengan BPBD selanjutnya akan proses rekonstruksi dari temen-temen BPBD,” ucapnya.
Sebelumnya, Tim Sar Gabungan menerima laporan adanya 10 orang yang hilang dalam peristiwa longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB pada Minggu (24/3/2024) malam. Kemudian Tim Sar Gabungan dari mulai Basarnas, TNI, Polri, BPBD, PMI, relawan dan berbagai unsur lainnya mulai melakukan pencarian.
Hingga berakhirnya operasi pencarian ini, Tim Sar Gabungan sudah menemukan tujuh korban yang sudah teridentifikasi dari 10 orang yang dilaporkan hilang. Sedangkan satu orang belum teridentifikasi. Artinya, dua korban lagi dinyatakan masih hilang dengan asumsi satu korban yang sebelumnya ditemukan di aliran Sungai Citarum yang belum teridentifikasi itu bagian dari korban longsor.
“Berbagai upaya telah kita laksanakan, indikasi korban 10 orang alhamdulilah 7 orang diketemukan dan 1 orang ini masih dalam proses identifikasi. Harapan kami satu orang yang masih proses identifikasi ini juga bagian yang kita cari,” terang Hery.
Kepala Desa Cibenda Abdul Rohman mengatakan berdasarkan hasil rapat bersama Tim Sar Gabungan secara resmi pencarian terhadap warganya yang masih hilang sudah resmi dihentikan. Masih ada dua warganya yang belum ditemukan.
“Dua jenazah belum ditemukan. Satu sudah namun belum teridentifikasi karena dari titik longsor ke penemuan jenazah sangat jauh. Makanya belum yang ditemukan itu adalah korban longsor,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)
Sumber Klik disini