<img width="1199" height="674" src="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Siapa-Dibalik-Aksi-Demo-Massal-Warga-Idlib-Melawan-HTS.jpg?fit=1199%2C674&ssl=1" class="attachment-full size-full wp-post-image" alt="" decoding="async" fetchpriority="high" srcset="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Siapa-Dibalik-Aksi-Demo-Massal-Warga-Idlib-Melawan-HTS.jpg?w=1199&ssl=1 1199w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Siapa-Dibalik-Aksi-Demo-Massal-Warga-Idlib-Melawan-HTS.jpg?resize=300%2C169&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Siapa-Dibalik-Aksi-Demo-Massal-Warga-Idlib-Melawan-HTS.jpg?resize=1024%2C576&ssl=1 1024w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Siapa-Dibalik-Aksi-Demo-Massal-Warga-Idlib-Melawan-HTS.jpg?resize=768%2C432&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Siapa-Dibalik-Aksi-Demo-Massal-Warga-Idlib-Melawan-HTS.jpg?resize=750%2C422&ssl=1 750w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Siapa-Dibalik-Aksi-Demo-Massal-Warga-Idlib-Melawan-HTS.jpg?resize=1140%2C641&ssl=1 1140w" sizes="(max-width: 1199px) 100vw, 1199px" data-attachment-id="473678" data-permalink="https://www.arrahmah.id/betulkah-ht-jaysh-al-ahrar-had-dibalik-aksi-demo-massal-warga-idlib-melawan-hts/siapa-dibalik-aksi-demo-massal-warga-idlib-melawan-hts/" data-orig-file="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Siapa-Dibalik-Aksi-Demo-Massal-Warga-Idlib-Melawan-HTS.jpg?fit=1199%2C674&ssl=1" data-orig-size="1199,674" data-comments-opened="1" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Siapa Dibalik Aksi Demo Massal Warga Idlib Melawan HTS" data-image-description="" data-image-caption="
WArga Idlib melakukan aksi protes untuk menggulingkan pemimpin HTS, pada 25 Mei 2024. [foto: Omar Albam/DW]
” data-medium-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Siapa-Dibalik-Aksi-Demo-Massal-Warga-Idlib-Melawan-HTS.jpg?fit=300%2C169&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/05/Siapa-Dibalik-Aksi-Demo-Massal-Warga-Idlib-Melawan-HTS.jpg?fit=1024%2C576&ssl=1″ />
IDLIB (Arrahmah.id) — Maraknya aksi demonstrasi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir telah membuat kondisi di Idlib semakin tidak jelas. Aksi demonstrasi yang dibalas dengan penangkapan oleh kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS) membuat dukungan pada kelompok yang terdepan memerangi rezim Bashar Assad itu terus menurun.
Pihak HTS sendiri, dilansir Metaforum (29/5/2024), menyebutkan bahwa protes tersebut sebagai aksi yang dipengaruhi dan didorong oleh aktor-aktor ‘jahat’.
Namun menurut Abu Muhammad Nasr, seorang aktivis protes tersebut yang juga anggota kelompok Jabhat Ansar al Din, mereka yang melakukan aksi protes bukanlah orang-orang jahat. Dia mengatakan bahwa aksi terjadi karena telah banyak penindasan, penangkapan dan penyiksaan yang tidak adil terhadap kaum revolusioner, warga, juga ulama, serta lahirnya kediktatoran dan tirani yang diwakili oleh pemerintahan satu orang.
Abu Muhammad menjelaskan pemicu demo massal itu adalah ketika pembunuhan Abd al-Qadir al-Hakim, anggota Jaysh al Ahrar yang ditawan di penjara HTS.
Menurut versi Abu Muhammad Al Hakim tewas ketika disiksa Keamanan Publik HTS dengan tuduhan bekerja sama dengan pihak Barat.
Setelah kejadian tersebut, warga Idlib secara besar-besaran menuntut 4 poin utama yang harus dipenuhi oleh HTS, yaitu:
1. Gulingkan Al Jaulani
2. Pembubaran Aparat Penindas Publik.
3. Pembebasan seluruh tahanan dari penjara HTS.
4. Membentuk dewan Syura yang sesungguhnya.
Aksi demo sendiri dimulai pada tanggal 25 Februari 2024 yang kemudian menyebar ke seluruh wilayah yang ada di Idlib.
Menyikapi adanya tuduhan bahwa Hizbut Tahrir, Jaysh al Ahrar, dan Hurras al Din, Abu Muhammad mengatakan bahwa seluruh aksi ini murni keinginan rakayat. Tidak ada satu pun faksi atau kelompok yang mengarahkan ataupun memimpin aksi.
Abu Muhammad menambahkan bahwa Al Jaulani pernah mencoba mengatasi kekisruhan itu dan berjanji untuk melakukan reformasi, namun warga Idlib menilai semua janjinya adalah palsu karena reformasi yang dia lakukan dangkal dan masih dalam tujuan untuk melanjutkan kekuasaan, penindasan, tirani dan korupsi.
Setelah usahanya itu gagal dan tidak diterima warga, menurut Abu Muhammad, Al Jaulani kemudian menggunakan kekerasan dan penindasan. Hal ini dimulai ketika anggota HTS mulai secara refresif membubarkan demonstrasi, memukuli sejumlah ulama yang menghadiri demonstrasi seperti Syekh Abu al Walid al Hanafi, salah satu simbol ulama gerakan kerakyatan.
Menutup wawancara, Abu Muhammad mengingatkan pada anggota HTS bahwa warga melakukan aksi bukan untuk menyerang mereka. Aksi mereka dilakukan hanya untuk al Jaulani dan para koruptor. Dia justru mengajak anggota HTS lainnya untuk bersama-sama memerangi penindasan, korupsi, tirani, serta berjuang lagi dalam satu parit menjatuhkan rezim kriminal Bashar Assad. (hanoum/arrahmah.id)
Sumber Klik disini