Hidayatullah.com– Bandar udara utama di Damaskus akan kembali melayani penerbangan komersial internasional untuk pertama kalinya sejak dihentikan menyusul penggulingan rezim Bashar Assad.
“Kami mengumumkan akan menerima penerbangan dari dan ke bandara internasional Damaskus mulai hari Selasa,” lapor kantor berita resmi SANA mengutip Ashhad al-Salibi, kepala Otoritas Umum Penerbangan Sipil dan Transportasi Udara.
“Kami pastikan kepada maskapai penerbangan Arab dan internasional bahwa kami sudah memulai fase rehabilitasi bandara Aleppo dan Damaskus dengan bantuan mitra-mitra kami, sehingga mereka dapat melayani penerbangan dari seluruh dunia,” imbuhnya, seperti dilansir AFP Sabtu (4/1/2025).
Pesawat-pesawat pembawa bantuan internasional dan delegasi diplomatik asing sudah mendarat di Suriah. Penerbangan domestik juga sudah beroperasi kembali.
Hari Kamis (2/1/2025), Qatar Airways mengumumkan akan membuka kembali penerbangan ke ibu kota Suriah setelah dihentikan selama hampir 13 tahun. Mulai Selasa (7/1/2024) mereka menjadwalkan tiga penerbangan dalam sepekan ke Damaskus.
Seorang pejabat Qatar kepada AFP bulan lalu mengatakan bahwa Doha menyodorkan tawaran kepada pemerintahan Suriah yang baru bantuan untuk memulihkan operasional bandara Damaskus.
Pada 18 Desember penerbangan pertama dari Damaskus ke Aleppo dilakukan setelah sepuluh hari sebelumnya pasukan oposisi menggulingkan rezim Assad, lapor jurnalis AFP.
Sebuah pesawat pengangkut bantuan kemanusiaan seberat 15 ton dari Mesir pada hari Sabtu (4/1/2025) mendarat di bandara Damaskus. Bantuan yang dipersiapkan oleh Bulan Sabit Merah Mesir itu diserahkankan kepada sejawatnya di Suriah. Kargonya antara lain berisi tenda, selimut, makanan dan obat-obatan, lapor Al-Qahera News.
Pada hari Rabu (1/1/2025), Arab Saudi mengirimkan bantuan kemanusiaan lewat udara ke Suriah, antara lain berupa makanan, obat-obatan, tenda dan lain sebagainya, lapor Saudi Press Agency.*
Sumber Klik disini