Hidayatullah.com— Yang Mulia Sultan Ibrahim hari Rabu (23/10/2024) menganugerahkan pangkat dan gelar Profesor Diraja (Royal Professor) pada seorang pemikir terkemuka Prof Dr Syed Muhammad Naquib Al-Attas dalam sebuah upacara di Istana Negara Malaysia.
Syed Muhammad Naquib al-Attas (93), menerima penghargaan bergengsi atas kontribusinya pada negara Malaysia, terutama dalam pendidikan Islam.
“Pelantikan Profesor Diraja kepada Tan Sri Prof Dr Syed Muhammad Naquib Al-Attas adalah atas perkenan Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong dan Majlis Raja-Raja,” tulis Yang Mulia Sultan Ibrahim dalam akun resminya di Instangram.
Royal Professor Tan Sri Dr Syed Muhammad Naquib Al-Attas adalah pendiri Institute of Islamic Thought and Civilisation (Institut Pemikiran dan Peradaban Islam/ISTAC) yang juga merupakan pemikir peradaban Islam kontemporer yang sangat dihormati dan disegani di dalam dan luar negeri, tambah Sultan Ibrahim.
“Beliau merupakan seorang tokoh penting yang memaparkan konseptualisasi universitas Islam pada Konferensi Pendidikan Muslim Dunia yang Pertama di Universitas King Abdul Aziz, Mekkah tahun 1977 yang berujung pada berdirinya beberapa universitas Islam di seluruh dunia, termasuk di Malaysia,” tambah dia.
Sementara itu, Syed Muhammad Naquib Al-Attas menyampaikan rasa terima kasih dan cintanya kepada Sultan Ibrahim atas berkah yang telah diberikan.
Turut hadir PM Anwar Ibrahim, YB Dato’ Seri Dr Zambry Abd Kadir (Menteri Pendidikan Tinggi), Dato’ Seri Dr Zaini Ujang (Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi) dan Datuk Profesor Dr Azlinda Azman (Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi).
Syed Muhammad al Naquib bin Ali al-Attas lahir dikenal sebagai seorang pemikir Muslim, salah satu dari sedikit cendekiawan kontemporer yang berakar kuat dalam ilmu-ilmu Islam tradisional dan mempelajari teologi, filsafat, metafisika, sejarah, dan sastra.
Ia juga menulis berbagai buku di bidang pemikiran dan peradaban Islam, khususnya tentang sufisme, kosmologi, filsafat, dan literatur Malaysia.
Melalui ISTAC, Al-Attas bersama sejumlah rekan ilmuwan melakukan kajian dan penelitian mengenai Pemikiran dan Peradaban Islam, serta memberikan respon kritis terhadap Peradaban Barat.
Tahun 2024, Syed Muhammad Naquib Al-Attas dimasukkan sebagai bagian dari “500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia” oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre, Yordania.
Ia juga menyandang gelar Honorable Loyalty to the Crown dari pemerintah Malaysia.
Profesor Diraja (Royal Professor) adalah profesor tertinggi dan paling terhormat di Malaysia, yang diberikan oleh Raja, dan hanya profesor terkemuka yang memberikan kontribusi berharga kepada masyarakat dan negara yang memenuhi syarat untuk memegang gelar ini.
Orang pertama dan satu-satunya yang dianugerahi gelar sebelumnya adalah almarhum Profesor Diraja Ungku Abdul Aziz Abdul Hamid pada tahun 1978.*
Sumber Klik disini