Hidayatullah.com—Syeikh Musthafa Al-Adawi, salah satu rujukan komunitas Salafi Mesir berdoa agar Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Ismail Haniyah yang ditembak agen ‘Israel’ memperoleh kesyahidan sebagaimana yang diharapkan.
“Kita tidak bisa memutuskan seseorang itu di surge atau neraka. Akan tetap apa yang kelihatan sebagai manusia tentang agama, insya Allah, Allah tak akan menyia-nyiakan amalanya,” ujar Syeikh Musthafa Al-Adawi, dalam salah satu kanal YouTube Fatawa Al Syaikh, hari Ahad, (4/8/2024).
Menurutnya, Allah Subhanahu Wata’ala tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang berjuang di Jalan Allah. “Demikian juga yang terbunuh di jalan Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan perbuatanya,” pria yang pernah belajar di ulama Salafi Yaman, Syeikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’I ini.
“Kita berdoa agar Allah menjadikan Ismail Haniyah memperoleh kesyahidan,” ujar penulis buku al Jami’ li Ahkam al Nisa’ (Buku Lengkap Tentang Hukum-Hukum Seputar Wanita) ini.
Sebelumnya, Al-Adawi, sempat memberikan pernyataan tegas dukungan kelompok perjuangan pembebasan Palestina dan Gaza dalam “Operasi Taufan Al-Aqsha”.
Menurutnya, kemapuan kelompok pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha merupakan bentuk kemenangan orang yang terdzalimi.
“Hari ini telah memberikan kegembiraan kepada kita dari kelompok ini, yang mana kita menilai dan Allah juga menilai mereka sebagai orang yang beriman.” Ia kembali menegaskan,” ujarnya disampaikan dalam video yang berjudul “Pesan Syeikh kepada Gaza dan di Chanel YouTube Al-Tarifi, Al-Adawi, wa Al-Alwan.
“Hari ini telah memberikan kegembiraan kepada kita dari kelompok ini, yang mana kita menilai dan Allah juga menilai mereka sebagai orang yang beriman.” Ia kembali menegaskan,” ujarnya dalam tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah, telah dibunuh agen ‘Israel’ di Teheran, dalam sebuah serangan roket hari Kamis, (31/7/2024).
Menurut TRT World roket menghantam tempat tinggal Ismail Haniyah yang akan menghadiri pelantikan Presiden Iran terpilih.
Namun dalam rilis terbaru, Iran mengatakan, bahwa Ismail Haniyah syahid akibat “proyektil jarak pendek dengan hulu ledak seberat sekitar 7 kilogram” demikian menurut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Menurut IRGC pembunuhan Ismail Haniyah merupakan “hasil rancangan dan pelakunya Israel dengan dukungan AS.”*
Sumber Klik disini