109 Mahasiswa Indonesia di Yaman Diwisuda

Share

Hidayatullah.com—Sebanyak 109 Mahasiswa Indonesia di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaf Tarim Hadramaut Yaman resmi diwisuda, Jumat, (31/05/2024).

Tidak hanya dari Indonesia, mahasiswa yang diwisuda malam ini juga ada yang dari Yaman, Saudi, Thailand dan Malaysia, mereka sudah menempuh kuliah selama 5 tahun dengan 10 semester, baik di jurusan syariah, hukum, ataupun jurusan hadis.

“Jangan berhenti belajar dan terus memberi manfaat untuk masyarakat Indonesia ataupun tanah air masing-masing,” demikian disampaikan Prof. Habib Abdullah Baharun, Rektor Universitas Al-Ahgaf dalam ceramahnya.

Wisuda mahasiswa Fakultas Syariah dan Qanun bertema “Amanah kepada kebenaran, Berani pada Kebatilan” dihadiri ribuan masyarakat Tarim, tokoh ulama dan pelajar.

Mereka hadir memenuhi kompleks Kampus Universitas yang sudah berumur 29 tahun ini. Acara berjalan dengan lancar yang dimulai dengan arak-arakan mahasiswa dari depan Masjid Jami’ Al-Ahgaf sampai ke Gedung Auditorium, setelah itu dilanjutkan dengan beberapa pidato wisuda oleh Dekan Fakultas Syariah dan Qanun dan Mahasiswa Al-Ahgaf.

Setelah ceramah Rektor Universitas Al-Ahgaf, pemberian penghargaan pun diberikan kepada semua wisudawan dengan memberikan plakat dan syal kelulusan, dari 130 mahasiswa yang diwisuda ada 10 orang yang mendapatkan gelar Cumlaude dan 20 mahasiswa yang mendapat gelar hafiz.

Di antara ulama yang hadir di antaranya Habib Umar Jailani, Habib Musa Kazim, Munsib al-Hamid Mukalla, dan lainnya.

Dari pihak KBRI Yaman dan Oman juga ikut memenuhi undangan wisuda calon-calon pendakwah tersebut, salah satunya adalah bapak Reza Abdurrozak (Minister counsellor, PF. Ekonomi, HoC KBRI Muscat-Oman), Bapak Muhaimin Ahmad Yasin (Staff Ekonomi KBRI Muscat-Oman), bapak Ainur Rifqi Madani (PF. Konsuler), Bapak Asep Sutisna (Staff Konsuler), Bapak Rifqi Suherman (Staff Urusan Administrasi).

Meski Yaman sedang kondisi perang dalam beberapa tahun terakhir, tapi Universitas Al-Ahgaf tetap berdiri teguh dengan tanpa ada istilah universitas di tutup sementara karena perang.

Kota Tarim termasuk kota paling aman untuk para penuntut ilmu. Mahasiswa dari 50 negara sedang belajar di kota yang dijuluki Kota Seribu Wali dan Kota Para Penghafal Al-Quran ini.

Pada kesempatan wisuda tahun ini juga terdapat banyak bendara Palestina di tempat acara, ini juga sebagai bentuk peduli bumi Al-Aqsha dari mahasiswa kota Nabiyullah Hud Alaihissalam itu.*/ Teungku Syarif Attari, mahasiswa Universitas Al-Ahgaf Yaman

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News