Risiko Kuliah Sambil Mengajar Ngaji

Share

Oleh: Muhammad Syauqi
Mahaiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah, STEI SEBI
[email protected]

MENJADI seorang mahasiswa juga memiki tantangan tersendiri, antara lain ada yang memiki tantangan dengan waktu ,tenaga dan ekonomi. Salah satu tantangan tersebut adalah waktu, dimana kita harus bisa mengatur waktu dengan efesien. Tak sedikit dari mahasiswa yang memilih untuk kuliah dan mengajar ngaji secara bersamaan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa untuk memilih kuliah dan mengajar ngaji antara lain yaitu; faktor untuk meningkatkan skill, faktor keuangan, faktor waktu luang dan banyak juga yang menyebabkan dari faktor ekonomi. Dari beberapa mahasiswa yang dulunya pernah mondok yang dimana mereka mempunyai hafalan.

Selain kita meningkatkan ilmu duniawi di perkuliahan kita juga harus meningkatkan ilmu dari sisi agama. Ada beberapa mahasiswa yang mempunyai cita-cita untuk menjadi da’I yang dimana harus mempersiapkannya, salah satunya meningkatkan skill kita dalam ilmu agama dengan memulai membiasakan diri ngajar ngaji di depan banyak orang, disini banyak yang bisa di manfaatkan dari segi public speaking, mental dan ilmu agama.

BACA JUGA: Apa Hukum Biaya Kuliah dari Uang Riba?

Tak banyak dari mahasiswa yang memiki public speaking yang baik, mental yang bagus dan ilmu agama yang cukup.

Selain mahasiswa mendapatkan ilmu dari perkuliahan, mahasiswa bisa menyebarkan ilmu yang di dapat di perkuluiahan mahasiswa bisa membagikan ilmumua dengan mengajar. Karena di berkuliah di kampus STEI SEBI sendiri diajarkan ilmu agama bukan hanya ilmu dunia saja, jadi sebagai mahasiswa harus bisa memanfaatkan kesempatan ini sekaligus sebagai wadah kebaikan kita.

Sebagai mahasiswa rantau yang jauh dari orang tua yang memiki skill di bidang agama ini sangat bagus untuk meningkatkan skill kita, yang dimana kita ketahui di dunia perkuliahan sendiri banyak sekali mudhorotnya.

Di samping kita harus meningkatkan skill, kita juga harus ingat sama orang yang ada di kampung halaman kita agar setelah kita lulus daru perkuliahan dan memiki ilmu yang cukup kita bisa memanfaatkan ilmu tersebut untuk mengabdi di masyarakat kampung halaman kita.

Sebagai mahasiswa sungguh sensitif dengan masalah keuangan, banyak sekali kegiatan-kegiatan yang mengharuskan kita untuk mengeluarkan sebagian uang kita untuk kegiatan tersebut entah itu dari bayar uang kas kelas, uang kas angkatan, uang kas organisasi dan masih banyak pengeluaran seperti bayar kontrakan bulanan dan untuk uang makan sehari-hari mahasiswa.

Sungguh peluang yang bagus bagi mahasiswa jika memiliki jiwa yang kreatif, disamping kuliah ada yang sambil bekerja, buka usaha sendiri dan ga kalah yaitu dengan mengajar ngaji yang memiliki nilai penting untuk memenuhi keuangan mahasiswa.

Tips Memilih Teman, Rasisme, Adab Memberi Nasihat, Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Teman dalam Islam, Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh, Bahasa Inggris, Adab Bercanda, Kuliah
Foto: Unsplash

Dengan niat awal kita untuk meningkatkan skill mahasiswa, kita bisa mendapatkan imbalan yang bisa membantu keuangan mahasiswa. Ini sungguh perbuatan mulia bagi mahasiswa yang memiliki skill disini, mahasiswa bisa mendakwahkan ilmunya di kota orang dan meningkatkan skillnya.

BACA JUGA: Semangat Kiat-Kiat Kuliah Online

Banyak mahasiswa yang terbantu dari dia mengajar ngaji, selain menambah relasi bisa mendapatkan pengalaman yang bagus untuk bekal yang akan di bawa ke kampung halamannya. Dengan mahasiswa mendapatkan imbalan dari hasil megajar mahasiswa bisa membantu orang tua yang di kampung halaman untuk masalah keuangan dan mengurangi beban ekonominya, dan memberi kesan yang baik untuk masyarakat kepada mahasiswa.

Terkadang ada beberapa mahasiswa yang mengajar mengaji untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dari perkuliahan, dalam memanfaatkan waktu mahasiswa memiki keunikannya masing-masing ada yang mengisi dengan berolahraga, berbisnis, nongkrong dan mengajar. Mengajar ngaji adalah salah satu solusi untuk mengisi waktu luang mahasiswa untuk menjadi mahasiswa yang produktif. []

Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: [email protected], dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News