Hidayatullah.com—Ribuan warga Pakistan di kota pelabuhan selatan Karachi pada hari Ahad (14/1/2024) melakukan aksi demonstrasi menuntut perdamaian di Palestina, menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan memuji Afrika Selatan karena berupaya meminta pertanggungjawaban Israel atas genosida di Mahkamah Internasional.
Agersi ‘Israel’ di Gaza telah berlangsung selama lebih dari 100 hari dan telah menewaskan lebih dari 24.000 warga Palestina, banyak di antara mereka adalah wanita dan anak-anak.
Serangan udara penjajah ‘Israel’ yang tiada henti telah memaksa jutaan orang untuk bermigrasi dari Gaza utara ke selatan, seiring dengan peringatan badan-badan PBB terhadap merebaknya penyakit dan kelaparan di wilayah tersebut.
Pada hari Sabtu, ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di depan Gedung Putih, jalan-jalan utama London, dan wilayah lain di dunia untuk memperingati Hari Protes Sedunia terhadap penjajah.
Di Karachi, partai sayap kanan Jamaat-e-Islami mengorganisir protes besar-besaran bertajuk: ‘Gaza Million March’ pada hari Minggu, yang dihadiri oleh ribuan pria, wanita, dan anak-anak. Para pengunjuk rasa berjalan dari Karachi Foods di jalan Shahrah-e-Faisal yang sibuk menuju Jembatan Layang Fauzia Wahab, meneriakkan slogan-slogan yang mengecam Israel.
“Angkat topi untuk Afrika Selatan, yang, atas nama kemanusiaan, telah mengajukan kasus terhadap Israel,” kata ketua JI di Karachi, Naeem ur Rehman, pada rapat umum tersebut. “AS dan Israel khawatir dan tidak mampu menanggapi pertanyaan-pertanyaan Afrika Selatan.”
Rehman mengatakan perang Israel di Gaza telah memicu krisis kemanusiaan, itulah sebabnya bahkan masyarakat Amerika, sekutu setia Tel Aviv, mendukung warga Palestina.
Rehman mengatakan partainya tidak akan melupakan penderitaan rakyat Palestina dan akan terus melakukan protes meskipun kampanye pemilu untuk pemilu nasional bulan depan sedang berlangsung.*
Sumber Klik disini