Ideologi Barat Merusak, Hong Kong Menolak Penyelenggaraan Gay Games  

Share

Hidayatullah.com—Pertandingan olah raga kaum homo alias Gay Games pertama di Asia menghadapi reaksi politik di Hong Kong yang menjadi tuan rumah setelah sekelompok anggota parlemen konservatif mendesak pihak berwenang untuk membatalkannya dan menyatakan bahwa hal itu dapat melanggar undang-undang keamanan nasional.

Ajang berusia empat dekade yang melibatkan atlet gay (transgender) dan normal di seluruh dunia untuk berkompetisi dalam festival olahraga, seni, dan budaya, dimulai pada 3 November lalu dengan melibatkan Hong Kong dan kota Guadalajara di Meksiko sebagai tuan rumah bersama, lapor CNN.

Acara tersebut mendapat tentangan keras dari beberapa individu pusat keuangan baru Tiongkok yang berasal dari sistem politik “khusus patriot” yang dibawa oleh Beijing menyusul protes pro-demokrasi yang besar dan seringkali disertai kekerasan pada tahun 2019.

Delapan anggota parlemen mendukung petisi kelompok konservatif yang menyerukan agar acara tersebut dibatalkan, mengklaim bahwa acara tersebut mendukung hak-hak LGBTQ dan menyebarkan “ideologi Barat” yang merusak.

Seorang anggota parlemen pro-Beijing dan dikenal karena penentangannya terhadap hak-hak homo, Junius Ho mengatakan petisi tersebut “menolak ideologi Barat mana pun yang melapisi agendanya atas nama keberagaman dan inklusi dalam acara olahraga.”

Dia mengatakan peristiwa tersebut dapat melanggar ketentuan dalam undang-undang keamanan nasional baru yang melarang kekuatan asing mencampuri pemerintahan Hong Kong.

Namun, acara tersebut tetap dilaksanakan pada tanggal 4 November meskipun ada tentangan dari anggota parlemen anti-LGBTQ dan aktivis hak asasi manusia, menurut laporan Reuters. Gay games, sebuah jambore olahraga internasional empat tahunan. *

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News