Tag:
TNI
Arrahmah.id
5 Orang Luka dalam Bentrokan Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong
JAKARTA (Arrahmah.id) – Bentrokan terjadi antara Brimob Polri dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya. Lima korban luka-luka pun dilarikan ke rumah sakit. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyampaikan, peristiwa itu terjadi Minggu pagi sekitar pukul 09.30 WIT. “Pada tanggal 14 April 2024 pukul 09.30 di pintu […]
Islampos.com
TNI Ungkap Pemilik Fortuner Pelat Dinas Usai Pengemudi Ngaku Punya Kakak Jenderal
TIM penyelidik Pusat Polisi Militer Tentara Indonesia atau Puspom TNI telah temukan identitas pengendara mobil Fortuner pelat dinas Mabes TNI dan beradu cekcok dengan pengendara lain di jalan tol yang viral di media sosial pada kamis kemarin.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar mengatakan informasi awal penyelidikan telah memeriksa database nomor registrasi kendaraan Datasemen Markas Besar TNI atau Denma Mabes TNI, serta melakukan pengecekan di sistem database Regiden Korlantas Mabes Polri.
BACA JUGA: 7 Pernyataan Panglima TNI soal Kebakaran Gudang Amunisi di Bogor
“Mobil tersebut terdaftar dengan nama pemilik Asep Adang yang diketahui sebagai seorang Purnawirawan Pati,” kata Nugraha saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat pada Sabtu, 13 April 2024.
Tim penyelidik Puspom TNI sedang mendatangi kediaman Asep Adang untuk mengkonfirmasi perihal mobil yang digunakan. “Untuk mengkonfirmasi terkait penggunaan pelat dinas Mabes TNI nomor registrasi 84337-00,” ucap Nugraha.
Sebelumnya, Sebelumnya, viral di media sosial seorang pria menggunakan mobil Fortuner dengan pelat dinas TNI melewati bahu jalan di Tol Jakarta-Cikampek, cekcok dengan pengendara lain. Dia menuduh pengendara lain telah menabrak mobilnya, dan balas menabrak mobil itu. []
SUMBER: TEMPO
Islampos.com
7 Pernyataan Panglima TNI soal Kebakaran Gudang Amunisi di Bogor
PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto mendatangi Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor, yang terbakar kemarin malam. Beberapa hal disampaikan oleh Panglima TNI mengenai terbakarnya tempat penyimpanan amunisi tersebut.Pantauan detikcom di Gudmurah, Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Panglima tiba Minggu (31/3/2024) pukul 10.57 WIB. Ia terlihat disambut oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar.Panglima kemudian memasuki ruangan untuk berdiskusi terlebih dulu dengan anggotanya. Pertemuan berlangsung secara tertutup.Kebakaran di gudang amunisi Kodam Jaya terjadi pada Sabtu (30/3) malam. Api padam pada Minggu (31/3) dini hari.BACA JUGA: Pangdam Jaya Tegaskan Gudang Munisi yang Terbakar Bukan Gedung Yon ArmedBerikut pernyataan panglima TNI mengenai peristiwa tersebut.1. Gudang Berisi Amunisi KedaluwarsaAgus awalnya mengatakan gudang yang terbakar itu berisi amunisi yang kedaluwarsa. Dia mengatakan amunisi kedaluwarsa lebih labil dan mudah meledak sehingga disimpan dengan cara khusus.“Kalau sudah expired itu relatif sensitif dia, labil. Dia kena gesekan, kena panas, dia akan mudah meledak. Makanya kita punya SOP, penggudangannya itu di bawah tanah karena labil tersebut,” kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (31/3/2024).2. Penyebab KebakaranPenyebab kebakaran diduga dipicu oleh ledakan amunisi yang sudah kedaluwarsa itu. Namun, menurut dia, penyelidikan lebih lanjut akan tetap dilakukan.“Masih dicari penyebabnya, tapi untuk penyebab, kemungkinan, itu dari gesekan karena labil itu,” ucapnya.Amunisi-amunisi yang terbakar itu rencananya untuk dimusnahkan3. Ada 65 Ton Amunisi KadaluwarsaDia mengatakan ada 65 ton amunisi kadaluarsa yang disimpan di gudang tersebut. Dia mengatakan amunisi kedaluwarsa itu dikumpulkan dulu sebelum dimusnahkan.“65 ton, tonasenya,” ucapnya.4. Bentuk Tim InvestigasiPanglima TNI menyampaikan sudah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut. Tim investigasi pun berada di TKP.“(Investigasi) secepatnya. Kita sudah ada satuan yang melakukan investigasi di TKP. Sudah dibentuk,” kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (31/3/2024).Selain itu, polisi militer dilibatkan. Adapun tim investigasi sudah ada di TKP sejak tadi malam. “Kita ada polisi militer kita libatkan. Tim investigasi sudah ada di lokasi dari malam,” tuturnya.5. Pendataan Data Warga TerdampakSelain itu, proses penyisiran terhadap rumah warga yang terdampak ledakan dilakukan. Nantinya mereka akan didata dan diselesaikan proses ganti ruginya.“Di seluruh wilayah di sekitar gudang radius 2 km,” ungkapnya.“Kita akan data, kita akan sisir, oleh aparat teritorial, yang terdampak akan diselesaikan,” katanya.6. Tak Ada Korban JiwaAgus menyebutkan lokasi gudang jauh dari permukiman.“Tidak ada, tidak ada korban karena memang jauh dari permukiman masyarakat,” kata Agus.BACA JUGA: Pangdam Jaya Tegaskan Gudang Munisi yang Terbakar Bukan Gedung Yon Armed7. Sampaikan Pesan JokowiAgus mengatakan Jokowi meminta TNI melakukan pengecekan dan mengganti jika ada rumah warga yang terdampak.“Ya agar segera diselesaikan apabila ada yang terdampak segera diselesaikan,” ujar Agus saat ditanya soal arahan dari Jokowi terkait kebakaran tersebut dalam konferensi pers di Gudmurah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024).Agus menyebutkan dia juga mendapat pesan dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. Dia mengatakan Pemprov DKI siap “Dari Pj Gubernur juga sudah siap untuk membantu apabila ada kerugian-kerugian kerusakan di rumah masyarakat,” ucapnya []SUMBER: DETIK
Arrahmah.id
13 Prajurit TNI yang Aniaya Anggota KKB Ditetapkan Sebagai Tersangka
JAKARTA (Arrahmah.id) – Pomdam III/Siliwangi akhirnya menetapkan 13 prajurit TNI satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya sebagai tersangka atas tindakan penyiksaan terhadap terhadap anggota KKB. “Sudah (ke-13 prajurit) status tersangka,” kata Kadispenad, Brigjen Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi, Selasa (26/3), lansir Liputan6. Meski belum dijelaskan terkait pasal dari ke-13 prajurit yang sudah ditetapkan tersangka. Namun Kristomei […]
Arrahmah.id
8 Prajurit Ditahan Buntut Dugaan Penyiksaan Anggota KKB
PAPUA (Arrahmah.id) – Sebanyak delapan prajurit TNI ditahan buntut dugaan menyiksa seorang warga di Papua beberapa waktu lalu. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan setelah dilakukan pendalaman, video beredar di media sosial yang memperlihatkan penganiayaan terbukti benar keasliannya. “Pangdam XVII/Cenderawasih telah memberikan atensi untuk melakukan pendalaman atau mengidentifikasi video tersebut apakah benar […]
Islampos.com
Prabowo Diberi Pangkat Istimewa Jenderal Kehormatan, Ini Penjelasan Panglima TNI
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan pangkat istimewa Jenderal TNI (HOR) kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut Prabowo layak menyandang gelar tersebut.
“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada Bapak Menteri Pertahanan yang sudah dianugerahi kenaikan pangkat secara istimewa menjadi jenderal TNI kehormatan,” kata Agus Subiyanto saat dihubungi detikcom, Rabu (28/2/2024).
Agus mengatakan, pangkat tersebut diberikan atas jasa dan dedikasi Prabowo dalam menjaga keutuhan negara Indonesia.
BACA JUGA: Rapat Kabinet Jokowi Sempat Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo
“Atas jasa-jasa beliau dan dedikasi yang tinggi dalam menjaga keutuhan negara RI, dan membangun kekuatan TNI yang profesional. Semoga beliau selalu ada dalam lindungan Allah SWT dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Agus juga menjelaskan, pemberian tanda kehormatan tersebut sudah melalui pengusulan hingga verifikasi Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. Dia menyebut Bintang Yudha Dharma Utama hanya diberikan kepada Menhan dan Panglima TNI.
“Menhan bapak Prabowo Subianto telah dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama yang ditetapkan dengan Keppres Nomor 13/TK/TAHUN 2022 tanggal 28 Januari 2022, yang sudah melalui proses pengusulan, verifikasi dan pertimbangan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan,” kata dia.
“Sesuai Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/34/V/2011 tanggal 10 Mei 2011, Bintang Yudha Dharma Utama ini hanya diberikan kepada Menhan dan Panglima TNI,” imbuhnya.
Atas dasar aturan yang ada, lanjut Agus, Prabowo berhak dan layak untuk diberikan pangkat istimewa tersebut. Melalui Surat Panglima TNI Nomor R/216/II/2024 tanggal 16 Februari 2024, Panglima TNI merekomendasikan penganugerahan Jenderal TNI Kehormatan tersebut.
BACA JUGA: Pengamat Sebut NasDem, PKB, dan PKS Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo
“Implikasi dari anugerah Bintang Yudha Dharma Utama, sesuai Pasal 33 ayat 1 dan 3, Undang Undang Nomor 20 Tahun 2009, Bapak Prabowo Subianto berhak diberikan pengangkatan dan kenaikan pangkat secara istimewa,” kata dia.
“Sesuai Surat Panglima TNI Nomor R/216/II/2024 tanggal 16 Februari 2024, Panglima TNI merekomendasikan penganugerahan Jenderal TNI Kehormatan,” tuturnya. []
SUMBER: DETIK
Hidayatullah.com
KKB Mengaku Bertanggung Jawab Penembakan yang Menyebabkan Gugurnya Anggota TNI
Hidayatullah.com— Juru Bicara Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) dan OPM Sebby Sambom mengakui kelompoknya bertanggungjawab atas penyerangan dua anggota TNI yang menyebabkan gugurnya Kopda Herdianto.
“Kami bertanggungjawab atas serangan ini, “ dalam pernyataan yang dimuat laman fajarpapua.com, Selasa (26/12/2023), mengemukakan, serangan itu dipimpin Wakil Komandan Operasi Mamfred Fatem.
Ia juga menyampaikan bahwa di Papua tidak ada damai Natal, karena militer dan polisi Indonesia masih melakukan operasi militer.
“Dalam hal ini Rakyat Bangsa Papua tidak bebas untuk merayakan Natal, karena Militer dan Polisi Indonesia bersenjata lengkap memasuki gedung-gedung gereja. Ini adalah bentuk terror kepada rakyat Papua oleh Militer dan Polisi Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, Komandan Korem 181 PVT Brigjen TNI Totok Sutriono menyesalkan aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menciderai Damai Natal di Provinsi Papua Barat dengan melakukan penyerangan terhadap Pos TNI Satgas Pamtas Yonif 133 Yudha Sakti di Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Senin (25/12/2023) siang tadi.
Penyerangan KKB yang menyebabkan aksi kontak senjata dengan Pasukan TNI menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban. Seorang anggota TNI dari Satgas Pamtas Yonif 133 Yudha Sakti dilaporkan meninggal dunia dalam baku tembak tersebut.
“Aksi penyerangan terhadap Pos Bousha Satgas Pamtas Yonif 133/YS oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) seusai melaksanakan ibadah di Gereja Kisor, ini sungguh perbuatan tidak terpuji atau biadab dimana suasana Damai Natal di wilayah Maybrat Papua Barat Daya di ciderai dengan melakukan aksi yang keji,” ungkap Danrem Brigjen TNI Totok Sutriono.
Lanjut Danrem dalam suasana Damai Natal saat ini seharusnya semua pihak harus saling mengasihi dan merayakan kebahagiaan Natal dengan sukacita.
“Seharusnya kita dalam situasi natal ini harus saling mengasihi dan merayakan damainya hari Kebahagiaan Natal. Namun Kelompok ini malah melakukan perbuatan yang keji dengan menembak anggota satgas Pos Bousha Satgas Pamtas Yonif 133/YS,” ujar Danrem.
Danrem mengungkapkan peristiwa penyerangan tersebut menyebabkan dua personil Satgas Yonif 133 masing-masing Pratu Frangky Gulo mengalami luka tembak pada bagian perut dan sementara dalam penanganan pihak medis serta Kopda Herdianto dilaporkan meninggal dunia akibat terkena tembakan pada bagian kepala.
“Aksi penyerangan terhadap Pos Satgas Yonif 133/YS oleh KKB mengakibatkan 2 orang personil TNI menjadi korban. Korban masing-masing atas nama Pratu Frangky Gulo luka tembak terkena di perut sebelah kanan (kondisi dalam keadaan sadar) sedang di evakuasi Rumah Sakit (RS) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan Kopda Herdianto meninggal dunia (MD) terkena tembakan dibagian kepala dengan meninggalkan 1 orang Istri dan 2 orang anak,” beber Danrem.
TNI mengatakan akan melakukan penindakan terhadap KKB dan pengejaran terhadap kelompok tersebut. ” Kondisi terakhir di lokasi tersebut saat ini masih dilaksanakan pengejaran dan tidak ada korban dari masyarakat di sekitar lokasi. Kami mohon doanya, semoga aparat TNI yang sedang bertugas diberikan keselamatan untuk melaksanakan tugas melindungi masyarakat dan pengabdian kepada NKRI,” ungkap Danrem.*
Islampos.com
Presiden Jokowi Pilih Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) telah memilih nama pengganti Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Presiden Jokowi memilih nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ,Jenderal Agus Subiyanto, yang baru dilantik pekan lalu.Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku telah menerima surat dari Presiden Jokowi mengenai usulan pengganti Laksamana Yudo yang akan memasuki masa pensiun. Puan menyampaikan Jokowi mengusulkan nama KSAD Jenderal Agus.“Pada kesempatan ini, saya akan mengumumkan nama calon pengganti dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Nama yang diusulkan oleh Presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat,” kata Puan dalam konferensi pers di gedung DPR, Senayan, Selasa (31/10/2023).BACA JUGA: Purnawirawan TNI-Polri FKP3 Jatim Dukung Pasangan AMINSesuai aturan, Jokowi harus mengusulkan calon pengganti Panglima TNI maksimal 20 hari sebelum masa pensiun. Diketahui, Yudo memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.“Karenanya, memang sesuai dengan Undang-Undang TNI, Presiden harus mengusulkan calon pengganti Panglima TNI kepada DPR kurang lebih mekanismenya itu adalah 20 hari sejak Surpres itu diterima oleh pimpinan DPR,” kata Puan.DPR akan menindaklanjuti Surat Presiden tersebut. Mekanisme akan dijalankan oleh DPR.“Kami sudah menerima Surpres tersebut dan akan menjalankan mekanisme yang sesuai dengan ada di DPR untuk kemudian meneruskan usulan nama pengganti Panglima TNI yang akan datang,” kata Puan.Jenderal Agus Baru Dilantik Jadi KSADPresiden Jokowi melantik Jenderal Agus Subiyanto menjadi KSAD pada Rabu (25/10/2023), di Istana Kepresidenan Jakarta. Sebelumnya, Agus yang berpangkat Letnan Jenderal (Letjen), menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).Pelantikan diawali dengan pembacaan keppres dan kemudian dilanjutkan pengambilan sumpah para menteri. Jenderal Agus menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman sebagai KSAD.Pelantikan lalu dilanjutkan dengan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi terhadap Agus Subiyanto, dari letnan jenderal menjadi jenderal. Kenaikan pangkat itu berdasarkan Keputusan Presiden No 90/TNI/Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.Pimpinan DPR Tak Ragukan Jenderal AgusWakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus menilai calon Jenderal Agus Subiyanto memiliki track record yang baik. Hal itu lantaran Agus pernah menjabat Wakasad dan KSAD.“Namanya orang sudah sampai bintang tiga, itu track record-nya bagus, ya, kenapa? Karena dia sudah melalui, sekarang hanya berapa orang sih yang jadi bintang tiga? Artinya, sudah melalui seleksi alam,” ujar Lodewijk di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).Lodewijk menyebut, bintang tiga di TNI telah melalui seleksi sebelum terpilih menjadi KSAD. Maka tak perlu ada keraguan kepada sosok Agus Subiyanto.“Tentunya kemarin yang Presiden memilih Agus Subiyanto, jenderal TNI yang kebetulan menjabat Wakasad. Artinya kan kalau kita bicara track record itu tidak ada sesuatu yang diragukan lagi,” jelasnya.Lodewijk menilai wajar proses Agus Subiyanto yang baru menjabat KSAD, kemudian dicalonkan menjadi Panglima TNI. Baginya, proses itu tidak terlalu cepat.BACA JUGA: Di HUT TNI, Jokowi Ingatkan soal Krisis Pangan Dunia“Sebenarnya nggak (terlalu cepat), karena gini, aku kan mantan tentara nih, jadi sampai kolonel kita naik pangkatnya diatur. Hanya 1 April boleh atau 1 Oktober. 1/4-1/10, sampai kolonel. Setelah masuk jenderal, aturan itu sudah nggak ada,” paparnya.“Jadi hari ini, katakan beliau menjabat, kalau di tentara kan jabatan dulu baru pangkat, contoh kemarin KSAD baru turun bintang 4-nya, bukan pangkat dulu baru jabatan. Tapi jabatan dulu baru pangkat. Setelah dapat, seorang pati tidak terikat lagi dengan aturan 1 4-1/10 termasuk jabatan. Mungkin ini sih kalau kita lihat masih okelah, ya,” tambah dia.Sekjen Golkar itu lantas merasa tak ada yang aneh jika saat ini Agus, yang baru menjabat KSAD, lalu dicalonkan menjadi Panglima.“Ya ini sebetulnya proses tidak ada sesuatu yang aneh,” tuturnya. []SUMBER: DETIK