Tag:

terowongan Hamas

Narasi Palsu ’Israel’ RS Al Shifa jadi Markas Hamas Terbantahkan

Hidayatullah.com—Kementerian Kesehatan Gaza menolak klaim Zionis’Israel’ bahwa Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa dijadikan markas dan telah menemukan terowongan dan menggambarkannya sebagai ‘kebohongan murni’. Direktur Kemenkes Gaza, Mounir El Boursh, dalam keterangannya mengatakan,’Israel’ malah melanjutkan serangan udaranya ke Gaza, menargetkan beberapa wilayah di kantong tersebut sehingga menyebabkan jumlah korban sipil kini melebihi 13.000 sejak pemboman dimulai pada 7 Oktober. “Tentara’Israel’ telah berada di Rumah Sakit Al-Shifa selama delapan hari dan mereka belum menemukan apa pun,” kata Mounir. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) hari Senin sempat merilis rekaman video yang menunjukkan sebuah terowongan yang diduga digali oleh pejuang Hamas di bawah Rumah Sakit Al-Shifa. Dalam informasi terkini mengenai operasi di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, tentara’Israel’ mengatakan para insinyurnya menemukan sebuah terowongan sedalam 10 meter dan panjang 55 meter menuju pintu tahan ledakan. Sebelumnya, IDF juga menyiarkan video propaganda yang merekam penemuan terowongan yang diduga berada di bawah Rumah Sakit Al-Shifa.  Namun video yang dimaksud hanya cuplikan terowongan masa perang di Swedia yang direkam dan diunggah di akun YouTube Uehunters pada 11 Oktober 2022.Lebih memalukan lagi ketika Juru Bicara Perdana Menteri’Israel’ Ofir Gendelman awal bulan ini membagikan video “wajib ditonton” yang menurutnya direkam di terowongan Hamas. Dalam video yang dibagikan Gendelmen, seekor anjing IDF konon mengejar pejuang Hamas yang berteriak ketakutan dengan tulisan ‘Anjing mengejar Hamas menuju kemenangan’. Namun, Yoav Zitun, koresponden militer untuk Ynet, saluran berita utama penjajah’Israel’ membenarkan bahwa itu adalah video lama dan bukan dari Gaza.  Menurut Zitun, video yang dibagikan Gendelman merupakan video pelatihan “Operation Protective Edge” tanggal 8 Juli 2014 yang menewaskan lebih dari 9.000 orang, hampir separuhnya adalah anak-anak. Investigasi Media Setelah propaganda’Israel’ terhadap RS Al Shifa diluncurkan, banyak media arus utama Barat juga menggelar investigasi. CNN Internasional menemukan banyak bukti yang sejauh ini masih meragukan. Berdasarkan analisa video-video Pasukan Pertahanan Israel (IDF), menunjukkan bahwa IDF mungkin telah mengatur ulang persenjataan di Al-Shifa sebelum kunjungan awak media. “Sebuah video Pasukan Pertahanan’Israel’ pada 15 November yang menunjukkan tur persenjataan Hamas yang ditemukan di rumah sakit Al-Shifa menunjukkan lebih sedikit persenjataan di tempat kejadian dibandingkan dengan rekaman yang direkam oleh kru berita internasional, yang mengindikasikan bahwa persenjataan tersebut mungkin telah dipindahkan atau ditempatkan di sana sebelum awak media tiba,” mengutip CNN International, Ahad (19/11/2023). CNN membandingkan rekaman yang dipublikasikan oleh IDF secara online dengan rekaman yang diambil oleh Fox News, yang diberikan akses ke situs tersebut beberapa jam setelahnya.Reporter Fox News mengabarkan dia berada di RS Al-Shifa. Ini sesudah berita pasukan #Zionis masuk lagi ke Al-Shifa dan berada di sana 12 jam, menggali sana sini lalu merilis video yg tak bisa membuktikan bahwa RS itu dipakai sebagai markaz #Hamas @QudsNen Israel tukang ngibul! pic.twitter.com/Bzpvu79I88— Hidayatullah.com (@hidcom) November 16, 2023Dalam video tersebut, Juru bicara IDF Letnan Kolonel Jonathan Conricus memimpin tur dan jam tangan di lengannya menunjukkan waktu menunjukkan pukul 13:18. Koresponden asing Fox News, Trey Yingst, kemudian mengunjungi tempat kejadian saat hari sudah gelap. Dia mengatakan dalam laporannya bahwa saat itu waktu setempat menunjukan tengah malam. Yingst diperlihatkan sebuah tas yang terletak di belakang mesin MRI di dalam rumah sakit dengan dua senjata AK-47 terlihat di atasnya. Namun, video IDF yang direkam sebelumnya hanya menunjukkan satu senjata AK-47. Tidak jelas dari mana senjata AK-47 kedua berasal dan mengapa senjata itu tidak terlihat dalam klip IDF sebelumnya. Dalam beberapa jam setelahnya, IDF juga memposting secara online foto persenjataan yang konon ditemukan di rumah sakit Al-Shifa.  Nama file WhatsApp untuk foto ini menunjukkan bahwa foto tersebut diambil pada pukul 17:35. Artinya, setelah tur IDF di kompleks MRI, tetapi hampir pasti sebelum kru Fox News tiba. Ada kemungkinan persenjataan tersebut telah dipindahkan dari tempat kejadian dan diganti sebelum kru liputan tiba. Namun hal ini tidak menjelaskan mengapa lebih banyak senjata yang terlihat ketika para wartawan tiba dibandingkan dengan video asli IDF. Selain itu BBC juga diberikan akses ke rumah sakit pada hari berikutnya, 16 November, dan dua senjata AK-47 masih terlihat di atas tas di dalam ruang MRI. Terkait perbedaan antara video militer dan rekaman BBC, pasukan pertahanan’Israel’ menyangkal bahwa IDF telah memanipulasi media. “Karena fakta bahwa lebih banyak persenjataan dan aset teroris yang ditemukan sepanjang hari.” “Kami bertindak dengan transparansi penuh sambil menjaga keamanan pasukan kami dan kesiapan operasional.” Menutupi Kegagalan  Sementara itu, Gerakan Perjuangan Islam Palestina (Hamas) hari Ahad membantah klaim penjajah yang menuduh gerakan tersebut menggunakan RS Al-Shifa untuk menahan tahanan dalam operasi mendadak melawan rezim bulan lalu. “Tidak ada yang baru dari apa yang dikatakan juru bicara tentara Zionis kecuali upaya untuk menutupi kebohongan mereka,” kata pernyataam Hamas menanggapi juru bicara militer’Israel’ Daniel Hagari yang menerbitkan dua video propagandanya. “Hanya (untuk mendukung) klaim jahat mereka bahwa Hamas telah menggunakan Rumah Sakit Al-Shifa sebagai markas militer untuk komando dan kendali,” kata Hamas. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejauh ini sudah 13.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 5.000 anak-anak, sejauh ini gugur, sementara sekitar 30.000 orang terluka.*