Tag:

sumatera barat

Masjid Raya Sumatera Barat Resmi Berganti Nama Jadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi

Padang (MediaIslam.id) – Masjid ikonik yang diproyeksikan menjadi pusat pembelajaran adat dan agama di Sumatera Barat secara resmi diberi nama Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sumatera Barat. “Pada peringatan tahun baru 1 Muharram 1446 H, nama masjid ini secara resmi adalah Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sumatera Barat,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Ahad (07/07/2024). Gubernur menyampaikan hal itu saat prosesi peresmian nama masjid yang dihadiri langsung oleh 58 orang keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Ia mengatakan masjid yang berdiri di atas lahan seluas ±7,5 hektar tersebut awalnya digagas oleh Gubernur Sumbar periode 2005-2009, Gamawan Fauzi pada 2006. Masjid itu diproyeksikan menjadi sebuah kawasan Islamic Center di Ibukota Provinsi Sumbar di Padang. Saat itu, belum ada Islamic Center yang representatif di Padang. Desain bangunannya kemudian disayembarakan dan dimenangkan oleh Arsitek Rizal Muslimin, sedangkan pelaksana pembangunan oleh Total Bangun Persada. Desain arsitektur masjid ini unik, terinspirasi dari bentuk bentangan kain yang digunakan oleh Nabi Muhammad Saw untuk mengusung batu Hajar Aswad dan sudut lancip keempat tiangnya sekaligus mewakili ciri khas gonjong Rumah Gadang. Mahyeldi menyebut peletakan batu pertama pembangunan masjid itu dilakukan pada Desember 2007 dan secara bertahap selesai pada tahun 2012, dilaksanakan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Masjid yang secara bertahap selesai pada 2012 pada masa pemerintahan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Masjid itu kemudian dikenal dengan nama Masjid Raya Sumatera Barat. Namun merujuk pada tipologi masjid berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 394 Tahun 2004 bahwa masjid yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi dan berada di Ibukota Provinsi disebut Masjid Raya, maka Masjid Raya Sumatera Barat belumlah secara resmi memiliki nama. Baru sebatas penyebutan tipologi masjid yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. “Maka hari ini setelah berkomunikasi intens dengan ahli waris, nama Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi disematkan sebagai nama masjid,” kata politisi PKS itu. More pages: 1 2

Wajib Halal Oktober 2024, Sumbar Siap Sukseskan Sertifikasi Jasa Sembelihan

Padang (SI Online) – Upaya untuk menyadarkan seluruh pihak akan pentingnya mengutamakan sektor halal dari hulu, seperti jasa dan produk sembelihan, dalam menyukseskan wajib sertifikasi halal Oktober 2024 terus digalakkan.Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya Program Dukungan Fasilitasi Sertifikasi Halal Jasa Penyembelihan merupakan rangkaian dari program Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 yang dilaksanakan di 11 Provinsi tanggal 29-30 Mei 2024.Diantaranya Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Timur, Lombok, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua Barat Daya.Menurut keterangan Ketua Satgas Halal Provinsi Sumatera Barat H Miswan, Selasa (28/5/24), Program Akseleresi Percepatan Sertifikasi Halal Jasa Sembelihan dan Hasil Sembelihan diawali koordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait. Seperti Koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian Kota Padang.“Koordinasi selalu kita lakukan via seluler maupun secara langsung antara Satgas Halal, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan stakeholder terkait, dengan harapan seluruh RPH-R/U di seluruh titik yang tersebar di Sumbar dapat bersertifikasi halal dan seluruh juru sembelih Halal yang ada didalamnya memiliki sertifikasi kompetensi bidang pertanian Juru Sembelih Halal (JULEHA) yang kompeten,” terang Miswan.Miswan mengatakan selama koordinasi tim Satgas Halal Sumbar mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Sumbar, instansi terkait.“Serta beberapa pelaku usaha dan komunitas lokal terkait kewajiban halal bagi Rumah Potong Hewan (RPH), Rumah Potong Unggas (RPU), dan Jasa Sembelihan,” jelasnya.Sementara itu Yuni Rahayu Pengawas Produk Halal Satgas Provinsi Sumbar menyebut pihaknya juga telah melakukan kunjungan sekaligus survey ke sejumlah titik lokasi sasaran.Kunjungan itu menurutnya penting dilakukan. Selain menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi, survey juga bertujuan untuk sosialisasi dan menggali potensi serta hambatan dalam implementasi program “Halal dari Hulu” di Sumbar.Agenda kunjungan lapangan dimulai dengan kunjungan ke kawasan pemotongan ayam yang ada di Pasar Tabing, sebutnya lagi. Di sana, dilakukan peninjauan terhadap proses pemotongan ayam untuk memastikan kesesuaian dengan standar halal.Berlanjut ke Pasar Siteba, di mana dilakukan observasi dan penilaian halal di pasar tradisional tersebut, serta dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya sertifikasi halal.“Kunjungan berikutnya ke pasar Alai dan lokasi pemotongan unggas yang berada di sekitar Pasar Parak Jigarang Kota Padang. Disana dilakukan verifikasi dan audit terhadap proses pemotongan unggas sesuai dengan prosedur halal.” Ujarnya.Yuni Rahayu menambahkan kegiatan yang dikemas dengan tema “Halal Dari Hulu, Yuk Mulai Dulu” Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama melalui Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal ini besok akan digelar kegiatan Bimtek Fullday Akselerasi Fasilitasi Sertifikasi Halal Jasa Sembelihan dan Hasil Sembelihan pada Rabu, 29 Mei 2024, di Fave Hotel Padang.Kegiatan ini, lanjutnya akan menghadirkan Narasumber dari BPJPH, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, Ketua Komisi Fatwa MUI Sumbar yang kemudian dilanjutkan kunjungan ke lapangan tanggal 30 Mei 2024 ke RPH R/U dan Penjual daging di pasar tradisional/modern yang ada di Padang.“Diantarnya RPH Aia Pacah, RPU Aia Pacah, Pasar Siteba, Pasar Tabing dan Pasar Alai Kota Padang,” katanya.Sedangkan untuk pesertanya sendiri sebanyak 30 peserta, cetus Yuni. Terdiri dari perwakilan dinas peternakan dan kesehatan hewan provinsi, perwakilan Dinas Pertanian Kota Padang, Rumah potang hewan, rumah potong unggas, Juleha dan pelaku usaha.Untuk diketahui, Wajib Halal Oktober 2024, khususnya dalam menyambut Hari Raya Idul Adha di semarakkan dengan Campaign yang puncaknya pada tanggal 29-30 Mei. Dimana berfokus pada sektor hulu yaitu Jasa Penyembelihan dan Hasil Sembelihan.Sedangkan untuk campaign kali ini menggelar sejumlah giat seperti Sosialisasi dan Edukasi Sertifikasi Halal, Pendaftaran Sertifikasi Halal On The Spot dan Layanan Konsultasi & Coaching Clinic. [ ]

Bakrie Amanah Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Padang (SI Online) – Indonesia terus dihadapi ujian berat, bencana alam banjir bandang yang terjadi di Sumatera Barat pada 11 Mei 2024 menjadi salah satu cobaan yang harus segera bisa ditangani. Bencana alam ini bukan hanya menjadi duka bagi masyarakat Sumatera Barat saja, tapi juga menjadi duka seluruh rakyat Indonesia.Bencana ini juga menimbulkan kerugian yang sangat besar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat menyatakan kerugian sementara akibat bencana banjir dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di provinsi itu berdasarkan hitung cepat diperkirakan mencapai Rp108,38 miliar.Tentu itu bukanlah angka yang kecil, selain itu kerugian secara psikologis bagi para penyintasnya pun menjadi salah satu problematik yang cukup serius. Karena menurut salah satu penyintas (Edison) yang tinggal di daerah Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar ini merupakan yang pertama kali terjadi dan terjadinya di malam hari saat semua orang sedang tertidur.“Jam 10 malam air bah tiba-tiba datang langsung menghantam rumah, saya dan anak panik langsung lari ke atas ga ada yang bisa diselamatkan lagi yang penting nyawa,” ujar Edison.Melihat dari kejadian ini banyak sekali mendapat simpati dari masyarakat Indonesia yang beramai-ramai menggalang donasi untuk bencana banjir bandang Sumatera Barat, salah satunya datang dari Bakrie Amanah.Disambut baik oleh Camat X Koto M. Yahya Suryadi Putra, Bakrie Amanah memberikan bantuan logisitik berupa kasur, peralatan masak kompor beserta regulator, alat solat, peralatan sekolah dan kaleng rendang.“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, barang-barang yang diberikan tentu sangat berguna sekali untuk para penyintas khususnya di wilayah kami Kecamatan X Koto berjumlah 394 jiwa karena memang semua hancur dan rusak diterjang banjir bandang,” ujar Yahya.Selain di Kecamatan X Koto, Bakrie Amanah juga memberikan bantuan berupa kasur, alat solat, hygiene kit dan juga rendang kaleng dibagikan kepada sejumlah 75 warga penyintas yang berada di Kecamatan Batipuah. [ ]

BNPB sebut 37 orang meninggal akibat banjir bandang lahar dingin di Sumbar

PADANG (Arrahmah.id) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 37 orang. “Hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, […]

Kunjungi Warga Terdampak Banjir Sumbar, Anies Serahkan Bantuan Paket Sembako

Padang Pariaman (SI Online) – Capres nomor urut 1, Anies Baswedan berkesempatan mengunjungi salah satu wilayah yang terdampak banjir di Sumatera Barat, yaitu di Kampung Galapuang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (16/3/2024).Dalam kesempatan ini Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Surau Kalampaian, Kampuang Galapuang. Bantuan yang diberikan berupa 200 paket sembako.“Kami menyampaikan beberapa bantuan. Harapannya bisa meringankan sekaligus bisa menguatkan,” kata Anies kepada awak media.Anies berujar di balik musibah banjir ini ada hikmah besar yang nanti akan punya dampak bagi masyarakat.“Insya Allah diberikan kekuatan, diberikan ketabahan melewati masa sulit ini,” ujar Anies.Anies mengaku selain menyerahkan bantuan juga akan melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Padang jelang berbuka nanti, serta tarawih di Masjid Raya Sumatera Barat.Dia mengatakan tujuan utama kunjungan ke Padang kali ini adalah menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Sumbar di Pilpres 2024 kemarin.“Insya Allah kita terus ikhtiarkan perubahan bisa terjadi di republik ini,” tuturnya.Mendapati capres idolanya mengunjungi wilayahnya, para warga yang kebanyakan ibu-ibu bungah. Teriakan “Anies Presiden” bahkan sempat terlontar. Anies juga ikut berfoto dengan anak-anak di serambi Surau Kalampaian, Kampuang Galapuang.Turut mendampingi kunjungan Anies, Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Fadly Amran. Dia bersyukur suami Fery Farhati ini bisa ikut hadir memberikan pemberian sembako kepada warga.Hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di Sumbar pada Kamis (7/3). Lebih dari 70 ribu orang dievakuasi dan sekira 26 orang tewas akibat bencana alam ini.red: adhila

Rekapitulasi KPU: Warga Sumatera Barat Menangkan Pasangan AMIN

Jakarta (SI Online) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, meraih suara terbanyak di Sumatera Barat.KPU mengesahkan perolehan suara Pemilu 2024 di Sumatera Barat dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional di Jakarta, Kamis (14/3/2024).“Di Provinsi Sumatera Barat, dapat kita sahkan ya, bismillah sah,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam rapat pleno tersebut.Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat Surya Efitrimen merinci perolehan suara masing-masing pasangan calon.Anies-Muhaimin meraih 1.744.042 suara, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 1.217.314 suara, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 124.044 suara.Menurutnya, berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) Provinsi Sumatera Barat, jumlah pemilih sebanyak 4.088.606 orang, dengan rincian, laki-laki 2.027.360, perempuan 2.061.246.Jumlah pengguna hak pilih dalam DPT, laki-laki 1.412.346, perempuan 1.636.042 dan jumlah total 3.048.388 orang.Jumlah pengguna hak pilih dalam daftar pemilih tambahan atau DPTb, laki-laki 19.852, perempuan 18.012, dan jumlah total 37.864 orang.“Jumlah pengguna hak pilih dalam daftar pemilih khusus (DPK), laki-laki 21.620, perempuan 20.474, jumlah 42.094,” tuturnya.“Jumlah pengguna hak pilih (B.1+B.2+B.3), laki-laki 1.453.818, perempuan 1.674.528, jumlah total 3.128.346 orang,” papar Surya.[]

Bantu Korban Bencana Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar, MER-C Turunkan Tim Relawan dari Dua Cabang

Sumatera Barat (Mediaislam.id) – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) kembali mengirimkan dua Tim Relawan ke lokasi bencana banjir dan longsor di Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Ahad (10/3/2024). Tim MER-C Cabang Padang yang diketuai Dr. dr. Yusri Dianne Jurnalis, SpA(K) bersama Ir. Zirma Juneldi, MSi, Isra Monalisa, S.Psi dan Furqon berangkat lebih dulu menuju lokasi dengan membawa berbagai bantuan logistik dan obat-obatan. Kemudian menyusul Tim MER-C Cabang Medan yang terdiri dari 9 orang relawan medis. Sementara Tim yang diterjunkan membawa bantuan logistik berupa air mineral, kasur matras, selimut, mantel hujan, serta bahan makanan seperti beras, mie instan, minyak goreng, gula, cabe, ikan asin, kentang, teh dan minuman serta biskuit. dr. Riri mengatakan, Kabupaten Pesisir Selatan, merupakan daerah paling terdampak, di mana posko MER-C didirikan di Nagari Lubuk Nyiur, yang sekaligus menjadi posko pengobatan. Ia menuturkan, perjalanan menuju lokasi bencana sempat terhambat macet selama tiga jam di Barung-barung, Belantai dan Duku. “Tadi malam sudah ada yang sakit dan minta obat, kami sampai di Posko setelah maghrib. Pagi ini mulai jam 9 kami buka posko pengobatan dan pembagian logistik berupa beras, gula, minyak, biskuit, air mineral, selimut, matras untuk tidur, dan lainnya,” ujar dr. Riri. Ia mengungkap, karena jembatan putus dan belum ada bantuan logistik dari Pemerintah, sedangkan banyak kasur dan beras warga terendam air maka bantuan bagi yang membutuhkan segera dibagikan oleh Tim MER-C. dr. Riri juga mengatakan, saat ini air PDAM mati dan jarang penduduk yang memiliki sumur jadi ketersediaan air bersih sangat terbatas. Salah satu daerah, Lubuk Nyiur Batang Kapeh, terisolir karena akses jalan keluar hanya bisa jalan kaki atau menggunakan motor akibat jembatan putus “Air bersih sulit didapat, saat ini pemerintah fokus pembersihan lumpur dan jalan yang rusak oleh banjir,” katanya. Selain banjir, hujan lebat juga memicu terjadi tanah longsor. BPBD setempat menyebutkan material longsor telah menghambat akses jalan. Sementara BNPB mencatat setidaknya 26 orang warga meninggal dunia 11 lainnya masih dilaporkan hilang akibat banjir dan longsor yang melanda 9 kabupaten 3 kota di Sumbar pada Kamis (7/3) lalu. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang selama 14 hari terhitung sejak 8 Maret 2024. [ ]