Silatnas Hidayatullah

Hidayatullah.com – Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah tahun 2023 resmi dibuka oleh Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki. Pembukaan Silatnas Hidayatullah 2023 digelar di Lapangan Aglasra Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis Pagi (23/11). Silatnas Hidayatullah 2023 mengusung tema “50 Tahun Bersama Umat Membangun NKRI yang Beradab” diikuti oleh 20.000 dai dan daiyah Hidayatullah dari seluruh Indonesia. Wamen Agama RI Saiful Rahmat Dasuki mengapresiasi kiprah nyata Hidayatullah. Menurutnya, keberhasilan Hidayatullah tidak hanya tercermin dari angka statistik. “Lebih dari itu, yakni kiprah nyata pembentukan karakter pemuda tangguh, memperkuat keimanan dan mejawab tantangan zaman,” ujar Saiful Rahmat. PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik turut mengapresiasi langkah Hidayatullah yang telah menjadi pelopor pembangunan manusia Indonesia. “Saya mengapresiasi langkah Hidayatullah yang senantiasa menjadi pelopor pembangunan spiritual, sosial kemasyarakatan dan juga pendidikan,” ujar Akmal Malik. Agenda pembukaan Silatnas Hidayatullah 2023 berlangsung meriah dengan atraksi para santri mulai dari berkuda hingga tarian tradisional. Perhelatan silaturahim dai dan daiyah Hidayatullah dari seluruh daerah Indonesia ini digelar pada 23-26 November 2023 di Kampus Induk Hidayatullah Balikpapan.*

Hidayatullah.com—Ratusan santri tahfidz dari Hidayatullah Ternate siap memeriahkan Silaturahim Nasional (Silanats) Hidayatullah yang akan digelar di Kampus Ummul Quro Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada 23-26 November 2023. Kepala Sekretariat Panitia Pemberangkatan Kafilah Silatnas Hidayatullah Maluku Utara, Ustadz Abdul Malik, mengatakan bahwa jumlah santri tahfidz yang sip berangkat ke Balikpapan mencapai 170 orang. “Mereka akan berangkat pada Minggu, 12 November 2023, dengan menggunakan kapal Labobar,” kata Ustadz Abdul Malik. Selain santri tahfidz, ada juga ratusan da’i dan daiyah dari Maluku Utara yang akan berangkat ke Balikpapan.  “Totalnya ada sekitar 400 orang yang akan berangkat dari Maluku Utara,” kata Ustadz Abdul Malik. Keberangkatan para santri dan da’i dari Maluku Utara ini disambut antusias oleh Ustadz Saleh Sukur, Ketua Yayasan Madya Hidayatullah Ternate.  “Saya ingin para santri bisa menyerap kultur Hidayatullah secara utuh langsung dari pusatnya di Gunung Tembak,” kata Ustadz Saleh Sukur. “Saya juga ingin mereka merasakan langsung suasana beribadah di Masjid Ar Riyadh dan berjamaah melaksanakan sholat tahajjud yang diimami langsung oleh Kyai Abdurrahman Muhammad,” lanjut Ustadz Saleh Sukur. Ustadz Saleh Sukur berharap agar para santri tahfidz yang hadir di Silatnas mendatang mampu menjadi agen perubahan bagi generasi dakwah selanjutnya di Maluku Utara.*

Hidayatullah.com—Semangat dan tekad tinggi ditunjukkan oleh kafilah Hidayatullah Merauke, Papua Selatan, untuk mengikuti Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah yang akan digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kafilah Silatnas insha Allah berangkat pada tanggal 5-8 November 2023. Kafilah ini terdiri dari 17 orang, termasuk 12 peserta dewasa dan 5 anak-anak. Mereka telah mempersiapkan diri secara matang, baik dari segi jasmani maupun rohani. “Kami sangat antusias untuk mengikuti SILATNAS ini. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk belajar dan bersilaturahmi dengan para saudara dari seluruh Indonesia,” ujar Ustadz Muhammad Panji, Ketua DPW Hidayatullah Papua Selatan. Perjalanan dari Merauke ke Balikpapan akan memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 3 hari. Kafilah ini akan menggunakan transportasi pesawat dari Merauke ke Jayapura, kemudian kapal laut dari Jayapura ke Balikpapan. “Kami berharap dapat mendapat spirit baru dalam perjuangan dakwah ini dan bersilaturahmi dengan para saudara dari pelosok negeri,” kata Ustadz Panji. Kafilah Merauke akan mengikuti berbagai kegiatan dalam Silatnas, termasuk seminar, workshop, dan berbagai kegiatan lainnya. Mereka juga akan berkesempatan untuk bertemu langsung dengan para ulama dan tokoh Hidayatullah dari seluruh Indonesia. “Silatnas Hidayatullah bagi kami merupakan ajang untuk saling menguatkan dalam istiqomah dakwah dan tarbiyah umat,” tutup dai yang pernah tugas di Nabire, Papua Tengah itu.*